KLIKANGGARAN-- Janji dukungan Presiden AS, Joe Biden, kepada Taiwan , dianggap mengejutkan bilamana mengingat cara AS keluar dari Afghanistan pada akhir Agustus.
Pemerintah Afghanistan yang dibiayai oleh pembayar pajak Amerika selama 20 tahun menyerah kepada Taliban bahkan sebelum pasukan AS keluar dari negara itu. Akankah hal itu terjadi juga pada Taiwan?
Mengutip RT.com, pemerintah di Taipei percaya bahwa China dapat menyerang pada tahun 2025 dan telah memulai program modernisasi militer dan mengembangkan “kemampuan asimetris,” seperti yang dijelaskan Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan.
Presiden Taiwan mengatakan dia ingin membuka komunikasi dengan Presiden China Xi Jinping untuk “mencoba membuat pengaturan sehingga kita dapat hidup berdampingan secara damai.”
Baca Juga: Akhirnya, Kapolres Nunukan yang Aniaya Anak Buahnya Dicopot
Ketika wawancaranya dengan CNN, Tsi menggambarkan Taiwan sebagai “satu-satunya negara demokrasi berbahasa China di dunia” dan China daratan sebagai “tantangan langsung terhadap supremasi militer AS selama tujuh dekade” di Indo-Pasifik.
Taiwan telah menjadi titik pertikaian antara China dan AS sejak 1949, ketika Komunis memenangkan perang saudara melawan Kuomintang.
Saat itu, AS membantu mengevakuasi para nasionalis yang kalah ke pulau itu, yang sebelumnya dibebaskan dari 50 tahun pemerintahan Jepang.
Selama beberapa dekade, AS mengakui Taipei sebagai 'Republik China', hingga AS mengalihkan pengakuan itu ke Beijing pada 1978.
Artikel Terkait
Ratusan Warga Amerika Masih Terjebak di Afganistan setelah Pemerintah Biden Akhiri Evakuasi
Bandar Besar Narkoba Kolombia, Otoniel, Ditangkap dalam Operasi Pasukan Khusus
Sopir Taksi Ini Disiksa secara Brutal di Penjara CIA di Afganistan
Guantanamo: Kesaksian Sopir Taksi yang Dipenjarakan di Sana
Para Pramugari Ini Demo dengan Membuka Baju hingga Tersisa ....
Perompak Itu Kabur dari Kapal MSC Lucia yang Akan Dibajak ketika Para Marinir Datang Menyerbu
Mencoba Memperkosa Wanita 23 Tahun, Bocah 15 Tahun Ini Ditahan Polisi
Nih Presiden Taiwan PD Banget Bakal Didukung AS, Membenarkan Kehadiran Tentara AS di Taiwan