KLIKANGGARAN-- Kecanduan digital adalah fenomena yang dialami hampir seluruh manusia apalagi di masa pandemi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kepala Departemen Medik Kesehatan Jiwa RSCM FK Universitas Indonesia Kristina Siste Kurniasanti, ketergantungan internet pada orang dewasa meningkat 5 kali lipat selama pandemi covid-19.
Kecanduan digital itu harus kita obati dengan gaya hidup yang lebih sederhana. Meminimalisir kebutuhan penggunaan digital agar kewarasan kembali. Gaya hidup minimalis sekarang ini sedang digandrungi oleh banyak orang karena berbicara kebermanfaatannya.
Maka kecanduang digital perlu diobati dengan gaya hidup yang menganut filosofi digital minilism.
Baca Juga: KPK Benarkan OTT di Musi Banyuasin, Beberapa Pihak Diamankan
Gaya hidup dengan filosofi digital minilism adalah filosofi penggunaan teknologi dimana seseorang memusatkan waktu onlinenya hanya pada segelintir aktivitas yang telah dia pilih dengan cermat dan membawa manfaat optimal bagi dirinya.
Kita sering dengar kan, ada orang yang secara bijak berkata:
“Pesanku untuk kamu adalah coba untuk menghargai orang lain dengan tidak bermain ponsel saat bertemu. Kali ini aku bener-bener marah dengan cara kamu. Kamu selalu memainkan ponselmu ketika kita bertemu!”
Pernahkah kamu mengalami atau mendapatkan nasihat itu? Jika pernah itu berarti kamu tidak mempunyai etika dalam hubungan sosial.
Itu berarti kamu sedang dalam keadaan kecanduan digital, yang mesti diatasi dengan digital minimum.
Digital minimalism dimotivasi oleh keyakinan bahwa secara sengaja dan agresif membersihkan kebisingan digital yang bernilai rendah, dan mengoptimalkan penggunaan alat yang benar-benar penting, secara signifikan dapat meningkatkan kehidupan Kamu.
Marissa Anita sebagai publik figur sudah melakukan filosofi digital minimalism ini selama dua tahun. Ia melakukan gaya hidup itu untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik dan akhirnya ia merasakan banyak manfaatnya.
Baca Juga: Hari Hak Asasi Binatang: Yuk, Rawat Kucing Kita dengan Baik!
Marissa Anita sangat tegas atas atensinya mengenai digital minimalism. Baginya apa yang dia lihat dan dengar dalam keseharian dapat mempengaruhi cara pandang dan kualitas hidup yang dimiliki. Kita yang harusnya meraup keuntungan dari teknologi bukan sebaliknya.
Mari kita ubah gaya hidup dalam penggunaan digital dengan filosofi digital minimalism. Marissa Anita mengajak kita untuk menggunakan gaya hidup digital minimalism ala Call Newfort. Call Newfort menjelaskan beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu dengan mencermati ponsel selama 30 hari. Lalu apa yang dilakukan?
Artikel Terkait
Eno Bening: Sosial Media Sebagai Representasi Diri. Bagaimana Menurut Lo?
Seks yang Bukan Sekadar Sanggama, Bisakah?
Nasib Mantan Pegawai KPK Gagal TWK, dari Pendidik Pesantren Hingga Jualan Nasi Goreng
Tanpa Sadar, Kini Masker Sudah Menjadi Trend Fashion
Menyisir Rambut Cara Rasulullah Saw, Seperti Apa?
Sop Iga, Bekal Praktis Dibawa ke Kantor, Jajal Yuk!
Tetangga dan Wakil Ketua RT Meminta Maaf, sementara Baim Wong Ketemu Lagi Kakek Suhud
Mitos atau Fakta? Kedutan di Mata Adalah Pertanda!
Vaksinasi: Dibenci dan Disayang, Mantap Nih Tembus 100 Juta Vaksin Dosis Satu