CERITA ANAK: Berkat Sumpah Pemuda

photo author
- Senin, 25 Oktober 2021 | 05:05 WIB
Museum Sumpah Pemuda (IG/@museumsumpahpemuda)
Museum Sumpah Pemuda (IG/@museumsumpahpemuda)

“Aku ingatkan yaa. Kamu harus jaga sikap. Gunakan Bahasa Indonesia Ini di Indonesia loh bukan di Amerika!”

“Okay!” jawab Chatrine dengan malasnya.

Kami pun menuju ke Museum Sumpah Pemuda. Aku pun baru kali ini mengunjungi museum itu. Namun semalam aku sudah membuka webnya jadi aku tidak buta ketika datang ke Museum Sumpah Pemuda.

Aku seringkali melakukan itu sebelum pergi ke suatu tempat. Mencari review dan sejarah tempat itu.

Harga tiketnya sangat murah. Cuma seribu rupiah. Chatrine pun sampai tidak mau mengambil kembaliannya.

Museumnya sederhana karena memang terlihat seperti rumah dan ternyata memang dulunya adalah temapt tinggal.

Di Museum tersebut dijelaskan semua asal muasal Sumpah Pemuda. Aku baru tahu bahwa jauh sebelum tahun 1945, para pemuda Indonesia sudah mencetuskan kemerdekaan.

Kongres-kongres yang telah dibuat oleh para pemuda pada waktu itu sungguh menyentuhku. Bahkan Chatrine pun mulai terbuka pemikirannya.

“Wow hebat, ya, mereka!” kagum Chatrine.

Ya para pemuda pada waktu itu sangat luar biasa. Bayangkan begitu luasnya dan beribu-ribu pulau yang ada, para pemuda ingin meyatukan bangsa dengan berbagai perjuangannya. Akhirnya mereka Bersatu dan menyatakan sumpahnya untuk Indonesia.

Mereka bersumpah bahwa mengakui Tanah Indonesia, berbangsa Indonesia, dan menjunjung tinggi Bahasa Indonesia.

Berkat perjuangan mereka banyaklah pejuang-pejuang lain yang semakin tumbuh dan bersemangat untuk kemerdekaan Indonesia dan akhirnya kita bisa menikmati kemerdekaan Indonesia sampai sekarang.

“Bagaimana Chatrine?” tanyaku dalam perjalan pulang.

“Awesome! Terima kasih ya Reni. Aku jadi terbuka pemikirannya dan aku akan terus coba gunakan Bahasa Indonesia ketika di sini.”

“Ya, memang seharusnya begitu. Hargai para pejuang dengan kita tetap bangga pada bangs akita dan mencintai Bahasa Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X