Diduga Pemilik Binomo Ada di Indonesia, Polri Siap Ciduk Tersangka Baru Setelah Indra Kenz

KLIKANGGARAN-- Kasus investasi bodong berkedok trading Binary Option Binomo yang menyeret nama Indra Kenz ternyata masih berbuntut panjang.

Hingga saat ini Polri masin menelusuri Kasus Binomo yang membuat Indra Kenz menjadi pesakitan di hotel Prodeo.

Kuat dugaan keberadaan pemilik aplikasi trading Binomo yang telah membuat Indra Kenz berlimpah materi itu ada di Indonesia.

Dengan terendusnya keberadaan pemilik trading Binomo di Indonesia maka kemungkinan besar ada tersangka baru selain Indra Kenz.

Baca Juga: Bupati PALI Lantik 179 Pegawai PPPK, Pemkab Gelontorkan Rp6 M untuk Gaji, Ingatkan Jangan Lupa Bersyukur

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan pada awak media , Kamis 10 Maret 2022.

"Ada dugaan bahwa Binomo tersebut adanya di Indonesia, artinya ada tersangka lain selain IK," begitu kata Whisnu.

Untuk memastikan hal ini, polri masih melakukan penelusuran.

Penelusuran dilakukan lewat pendalaman lewat payment gate away alias saluran pembayaran. Dari jejak inlah pelaku dalam transaksi Binomo bisa diendus.

Faktanya menurut Whisnu gate away tersebut berada di Indonesia.

Baca Juga: Respon Kritikan Wanda Hamidah Soal Paris Fashion Show, Tika Ramlan : Serang Terus tanpa Kaji!

Adanya penelusuran yang ternyata masih terjadi di Indonesia kemungkinan tersangka lain selain Indra Kenz .

"Kami lagi mencoba pendalaman terhadap payment gateway-nya karena itu semua ada di Indonesia,” tegas Whisnu.

Indra Kenz sendiri sudah harus merelakan aset yang dimilikinya untuk diserahkan.