(KLIKANGGARAN) – Jalan para pengemplang pajak kini makin sempit. Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan negara tidak akan memberi ruang longgar, khususnya bagi kalangan kaya yang masih enggan membayar kewajiban pajaknya.
“Jangan kabur kabur, itu saja. Jadi kita tidak naikin tarif dan lain lain,” kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Jumat, 26 September 2025.
Pesan keras tersebut disebutnya bukan sekadar ancaman, melainkan langkah sistematis untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak kelas atas. Ia menyoroti fakta bahwa pekerja bergaji tetap justru menjadi tulang punggung penerimaan negara, dengan setoran pajak tahun 2024 mencapai lebih dari Rp200 triliun.
Sebaliknya, sumbangan pajak dari orang berpenghasilan di atas Rp5 miliar per tahun hanya belasan triliun rupiah, menimbulkan pertanyaan besar tentang keadilan dalam sistem pajak nasional.
Meski begitu, Purbaya memastikan pemerintah tidak akan menaikkan tarif pajak bagi kelompok berpenghasilan tinggi, melainkan memberikan kepastian aturan dan layanan lebih baik asal patuh.
Target Triliunan Rupiah
Dalam pemaparannya, Purbaya menyebut ada 201 wajib pajak yang masih menunggak. Dari jumlah itu, 84 sudah mencicil dengan total lebih dari Rp5 triliun.
“Hingga September terdapat 84 wajib pajak yang telah melakukan pembayaran atau angsuran dengan total nilai Rp5,1 triliun, ini akan kita kejar terus,” ujar Purbaya.
Namun, utang pajak yang masih harus dilunasi mencapai Rp60 triliun, dan pemerintah menargetkan seluruh tunggakan selesai dibayarkan sebelum akhir 2025.
Korporasi Jadi Penyumbang Terbesar
Menurut Purbaya, sebagian besar penunggak bukanlah individu, melainkan perusahaan besar dengan skala kewajiban yang signifikan.
“Mayoritas yang terbesar dari 201 itu perusahaan bukan perseorangan. Alasannya karena skala kewajiban pajak yang besar umumnya baru muncul dari aktivitas korporasi,” sebutnya.
Artikel Terkait
Ekonom Senior Desak Bongkar Skandal BLBI dan Hentikan Subsidi Rekap BCA dari APBN di Tengah Pajak Rakyat yang Kian Berat
Kabar Baik Untuk Rakyat: Menkeu Sri Mulyani Pastikan Pajak Tidak Naik di 2026, Fokus pada Kepatuhan dan Perbaikan Administrasi
DPR Desak Menteri ATR Nusron Wahid Naikkan Pajak 60 Keluarga Kaya Penguasa Hampir Separuh Tanah Bersertifikat RI. Apakah Berani?
Telisik Aksi ‘Blokir Semuanya’ di Prancis: Gelombang Demo soal Pajak, Layanan Publik, hingga Penolakan PM Loyalis Macron
KPK Kembali Panggil Muhamad Haniv, Eks Pejabat Pajak Diduga Salahgunakan Jabatan Demi Bisnis Keluarga