Jakarta, Klikanggaran.com (07-07-2019) - Melanjutkan Bagian 2, kali ini terdapat rincian yang bisa publik telaah lebih dalam lagi terkait lebih bayar jasa pengawas pada Dinkes Musirawas. Berikut rinciannya:
c) Berdasarkan RAB kontrak pekerjaan konsultansi pengawasan pembangunan Puskesmas Sungai Bunut, personil untuk pekerjaan tersebut sebanyak lima orang, yaitu team leader, pengawas, CAD/CAM, administrasi, dan office boy, namun dalam rincian personalia hanya terdiri dari empat orang, yaitu Sdr. HJ sebagai team leader, Sdr. AEP sebagai pengawas, Sdr. Shr sebagai petugas CAD/CAM, dan Sdri. YT sebagai operator komputer. Namun demikian, ternyata tidak terdapat nama office boy dalam rincian nama personil.
Berdasarkan penjelasan perwakilan konsultan dan team leader, yang bekerja di lokasi pekerjaan adalah Sdr. HJ, sedangkan pengawas yang bekerja di lokasi pekerjaan adalah Sdr. AE, tenaga CAD/CAM yaitu Sdr. Sh, dan tenaga administrasi yang standby di kantor yaitu Sdri. YT.
Pengawas memiliki latar belakang pendidikan S1 Teknik Sipil dan baru lulus pada September 2017, sehingga tidak sesuai dengan kriteria tenaga ahli. Setiap sebulan, team leader ke lokasi pekerjaan dua kali, sedangkan pengawas tiga kali seminggu.
Biaya konsultan pengawas pembangunan Puskesmas Jayaloka, Sungai Bunut dan Karya Sakti oleh Sdr. AEP. Setiap bulan, Sdr. AEP mentransfer gaji, transport, dan sewa kendaraan untuk Sdr. AA dan Sdr. Jpr.
d) Berdasarkan RAB kontrak pekerjaan konsultansi pengawasan pembangunan Puskesmas Pian Raya, personil untuk pekerjaan tersebut sebanyak lima orang, yaitu Sdr. SSo sebagai team leader, Sdr. JA sebagai pengawas, Sdr. LR sebagai tenaga ahli CAD/CAM, Sdr. Tmy sebagai operator/administrasi, dan Sdr. DK sebagai office boy.
Sdri. AE mengakui selaku pihak yang melakukan pekerjaan sebagai team leader pengawasan di lokasi pekerjaan pembangunan Puskesmas Pian Raya. Dalam melaksanakan pengawasan, Sdri. AE dibantu oleh satu orang pengawas yaitu Sdri. SSi.
