Jakarta, Klikanggaran.com (22-05-2019) - Klikanggaran.com mencoba menganalisa melalui pengujian dokumen, pemeriksaan fisik, dan permintaan keterangan terhadap kegiatan yang didanai dari mata anggaran belanja modal BPJS Kesehatan Tahun Anggaran 2015 s.d 2016. Ternyata, diketahui ada kelebihan pembayaran sebesar Rp4.929.614.904,58 atas 7 (tujuh) paket pekerjaan pada empat kedeputian.
Dari data yang ada, Klikangaran.com mengutip kelebihan pembayaran tersebut adalah sebagai beriukut:
● Kedeputian SDS dan Umum. Rp4.072.405.745,49 Pelaksanaan Pekerjaan Renovasi dan Pembangunan Gedung Learning Center.
● Kedeputian Wilayah Jabodetabek. Rp206.538.623,93 Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Pembangunan Kantor Cabang Jakarta Utara.
● Kedeputian Wilayah Jawa Tengah dan DIY. Rp235.268.933,50 Pekerjaan Pembangunan Gedung BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tegal. Dan, Rp43.594.517,75 Pekerjaan Pembangunan Gedung BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surakarta.
● Kedeputian Wilayah Jawa Barat. Rp146.922.641,00 Pekerjaan Renovasi Gedung BPJS Kesehatan Kantor Divisi Regional V. Rp189.842.542,91 Pekerjaan Pembangunan Gedung BPJS Kesehatan Cabang Banjar. Rp35.041.900,00 Pekerjaan Pembangunan Gedung BPJS Kesehatan Cabang Soreang.
Permasalahan tersebut diduga disebabkan oleh Deputi Direksi SDS dan Umum, Deputi Wilayah Jabodetabek, Deputi Wilayah Jawa Tengah dan DIY, serta Deputi Wilayah Jawa Barat, tidak optimal dalam melakukan pengawasan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Kondisi tersebut jelas sekali mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp4.929.614.904,58 yang berasal dari pelaksanaan 7 (tujuh) paket pekerjaan pada 4 (empat) Kedeputian BPJS Kesehatan.
