Pemerintah Anggarkan Rp757,8 Triliun untuk Pendidikan 2026, Tertinggi Sepanjang Sejarah Demi Generasi Unggul

photo author
- Senin, 8 September 2025 | 10:00 WIB
Foto Ilustrasi - Anggaran pendidikan dalam Rancangan APBN 2026 telah ditetapkan sebesar Rp757,8 triliun ( (Unsplash/Mufid Majnun))
Foto Ilustrasi - Anggaran pendidikan dalam Rancangan APBN 2026 telah ditetapkan sebesar Rp757,8 triliun ( (Unsplash/Mufid Majnun))

(KLIKANGGARAN) – Pemerintah menetapkan anggaran pendidikan dalam RAPBN 2026 sebesar Rp757,8 triliun atau meningkat 9,8 persen dibanding outlook 2025.

Jumlah tersebut menjadi catatan tertinggi dalam sejarah alokasi dana untuk sektor pendidikan di Indonesia.

Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) menekankan bahwa kenaikan anggaran ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi unggul di masa depan.

Baca Juga: Peneliti Muda Indonesia Ciptakan Senyawa Baru Juanleoxy Fahrulanoside, Potensi Kendalikan Diabetes di Kancah Internasional

"Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan tahun 2026 sebesar Rp757,8 triliun naik 9,8 persen dari outlook tahun 2025," tulis PCO melalui akun resmi @pco.ri, Minggu 7 September 2025.

"Jumlah ini merupakan alokasi terbesar sepanjang sejarah untuk pendidikan di Indonesia," lanjut keterangan PCO.

Dana tersebut akan disalurkan ke berbagai sektor, termasuk peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, tunjangan profesi, hingga bantuan langsung kepada siswa dan mahasiswa.

Baca Juga: Ikuti Langkah Raja Juli, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Jelaskan Foto Main Domino dengan Azis Wellang di Acara KKSS

Rinciannya, Rp3,2 triliun diperuntukkan bagi 80.325 dosen non-PNS dan Rp19,2 triliun untuk 754.747 guru non-PNS.

Selain itu, Rp69 triliun dialokasikan untuk tunjangan profesi bagi 1,6 juta guru ASN, serta Rp120,3 triliun untuk gaji pendidik dan tunjangan dosen PNS.

Di sisi lain, program bantuan langsung ke masyarakat mencapai Rp301,2 triliun. Dari jumlah itu, Rp15,5 triliun ditujukan bagi 21 juta siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP), Rp17,2 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa penerima KIP Kuliah dan Bidik Misi, serta Rp25 triliun untuk 4.000 mahasiswa penerima beasiswa LPDP.

Baca Juga: Pramono Anung Klarifikasi Isu Tunjangan Rumah DPRD DKI Rp70 Juta, Sebut Keputusan Ada di Tangan Badan Legislatif

"Ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi bangsa yang cerdas, unggul, dan berdaya saing," tulis PCO.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X