KLIKANGGARAN -- Dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye, Alif menjadi tokoh utama yang mengisahkan cerita hidupnya melalui surat-surat kepada almarhum ayahnya.
Dengan pendekatan strukturalis, kita dapat memahami perjalanan hidup Alif, sang tokoh Utama Ayahku (Bukan) Pembohong, konflik yang dihadapinya, dan perkembangannya sebagai seorang pria.
Dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong ini, Alif menjadi penutur utama yang mengisahkan kisah hidupnya melalui surat-surat kepada almarhum ayahnya.
Melalui surat-surat itu, Alif berbagi cerita-cerita pribadinya, termasuk pengalaman-pengalaman yang membentuk dirinya sebagai individu.
Baca Juga: Kronologi dan Alasan 'Kameramen' Viral dan Trending di X
Dengan pendekatan strukturalis, pembaca dapat melihat bagaimana perjalanan hidup Alif berkembang dari masa kecil hingga dewasa.
Alif mengalami berbagai peristiwa penting, mulai dari kehilangan orang-orang yang dicintainya, konflik dengan teman-temannya, hingga pertanyaan-pertanyaan yang mengguncang keyakinannya.
Melalui struktur naratif surat-suratnya, pembaca dapat melihat bagaimana karakter Alif berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Dari seorang anak yang penuh semangat dan cinta kepada ayahnya, Alif tumbuh menjadi pria yang matang, bijaksana, dan penuh pengertian.
Novel ini mengangkat berbagai tema yang relevan, seperti keluarga, persahabatan, dan perjalanan hidup.
Dengan menggunakan struktur naratif yang unik, pembaca dapat lebih mudah memahami dan meresapi pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
Dengan memahami perjalanan hidup Alif melalui surat-suratnya, pembaca dapat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pertumbuhan, penerimaan, dan kekuatan dalam menghadapi cobaan hidup.
Baca Juga: PPID Utama Kabupaten Batang Hari Melakukan Pra FGD Daftar Informasi Publik yang Dikecualikan