Novel 'Santri Pilihan Bunda': Perjodohan yang Berterima

photo author
- Kamis, 28 Maret 2024 | 05:05 WIB
Cover novel Santri Pilihan Bunda (dok.)
Cover novel Santri Pilihan Bunda (dok.)


KLIKANGGARAN -- Perjodohan konon tak satu orang pun pernah menginginkannya. Namun, berbeda dengan Aliza. Mengapa? Novel Santri Pilihan Bunda mengungkap perjodohan yang berterima. Kok, bisa?

Novel ini mengangkat tema yang mencerminkan realitas sosial dan budaya. Salah satu teori yang digunakan dalam konteks perjodohan ini adalah teori kritis.

Melalui analisis sosiologi sastra dengan pendekatan teori kritis, kita dapat mengeksplorasi bagaimana perjodohan dipengaruhi oleh dinamika kekuasaan, hierarki sosial, konflik antar generasi, atau perubahan budaya dalam suatu Masyarakat.

Novel Santri Pilihan Bunda karya Salsyabila Falensia menjadi sorotan bagi pembaca yang tertarik dengan kisah-kisah yang kental akan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan lokal salah satunya, yaitu perjodohan, yang seringkali menjadi perdebatan dan konflik dalam masyarakat.

Dalam konteks perjodohan, novel Santri Pilihan Bunda ini menggambarkan berbagai karakter-karakter yang khas di dalamnya.

Ada yang menerima perjodohan sebagai bagian dari tradisi atau budaya dan kewajiban keluarga,ya dia si Aliza tokoh utama dalam novel Santri Pilihan Bunda ini.

Baca Juga: Ponpes Al Mujahidin DDI-Masamba Gelar Acara Bukber Dirangkaikan Peringatan Nuzulul Qur’an

Aliza menerima perjodohan bunda nya dengan santri pilihan bunda nya karena Aliza menganggap bahwa bunda nya telah memilihkan calon pasangan hidup yang baik untuknya, dan dia telah menghormati keputusan orang tua nya.

Aliza pun meyakini bahwa perjodohan itu dapat membawa kebahagiaan dan keberkahan untuk dirinya di masa depan.

Sementara yang lain menentangnya karena ingin mengejar kebebasan dalam memilih pasangan hidup apalagi di zaman modern saat ini.

Tentu, perjodohan dalam "Santri Pilihan Bunda" mencerminkan nilai-nilai tradisional yang kuat di dalam masyarakat.

Karakter-karakter yang dijodohkan sering kali merasa terjebak antara keinginan pribadi dan tanggung jawab kepada keluarga.

Mereka menghadapi dilema antara mengejar impian pribadi dan mematuhi perintah orang tua maupun norma-norma sosial yang telah ada sejak lama.

Namun, novel Santri Pilihan Bunda ini juga menggambarkan perlawanan terhadap perjodohan. Beberapa karakter menolak untuk dipertemukan dengan calon pasangan yang dipilihkan oleh keluarga mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Resensi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X