Interaksi sosial antar tokoh dalam “Perahu Kertas” juga menjadi subjek yang menarik untuk diamati. Dari hubungan antara Kugy dan Keenan yang penuh dengan ketegangan dan konflik, hingga interaksi Kugy dengan teman-temannya yang menyoroti dinamika persahabatan dan percintaan remaja.
Melalui analisis sosiologi sastra, kita dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana struktur sosial mempengaruhi hubungan interpersonal dan perubahan karakter.
Konflik Generasi
Konflik antargenerasi juga menjadi tema yang kuat dalam “Perahu Kertas”. Ketegangan antara Kugy dan orang tuanya mencerminkan perbedaan nilai dan pandangan antara generasi muda dan tua.
Sosiologi sastra membantu kita melihat bagaimana konflik ini bukan hanya merupakan masalah pribadi, tetapi juga mencerminkan dinamika yang lebih luas dalam masyarakat.
Baca Juga: Sinopsis Wonderful World Episode 9: Seon-yul Bahagia di atas Kehancuran So-Hyun!
Melalui pendekatan sosiologi sastra, kita dapat melihat realitas sosial yang terdapat pada novel “Perahu Kertas” karya Dewi Lestari.
Dalam perjalanan membaca novel ini, pembaca diundang untuk merenungkan dan memahami lebih dalam tentang dinamika kompleks yang membentuk masyarakat kita.
Penulis: Nur Izzah Karimah (Mahasiswa Unpam)