Tahlilan adalah ritual selamatan yang dilakukan oleh sebagian umat Islam, khususnya suku Jawa di Indonesia untuk memperingati dan mendoakan orang yang telah meninggal Tahlilan sendiribisa dilaksanakan di berbagai tempat, baik di masjid, mushalla, dan majelis-majelis dzikir dengan semata-mata mengharapkan rahmat serta ridho dari Allah SWT.
Film "Merindu Cahaya de Amstel" berhubungan dengan budaya dan agama Islam. Lalu objek yang adanya makna-makna mengenai representasi simbol budaya Islam yang menggambarkan keindahan budaya dan agama Islam serta toleransi yang tetap dijunjung tinggi ketika berhadapan dengan mayoritas Non Muslim di luar negeri.
Artikel ini ditulis oleh Anisa Supiani, Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang.
DISCLAIMER: Isi artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis; isi artikel ini juga tidak mencerminkan sikap dan kebijakan redaksi klikanggaran.com.
Artikel Terkait
Menelisik Kritik terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan Pemuka Agama dalam Novel "Cantik Itu Luka"
Kritik Sosial dan Pesan Moral dalam Novel "Mondang versus Jakarta"
Cermin Budaya dan Keadilan: Kisah Mengharukan dalam Film "Miracle in Cell No. 7" Versi Indonesia
Perbandingan Novel "Hati Suhita" Karya Khilma Anis dengan Film Adaptasinya dalam Perspektif Teori Sastra Bandingan
Konflik Batin Pada Lirik Lagu “Jungkir Balik” dari Maisha Kanna
Internalisasi Nilai Religius dalam Novel Kado Terbaik karya J.S. Khairen: Sebuah Analisis
Makna Lirik Lagu "Wirang" dari Denny Caknan: Melow, tapi Nekad
Pencintraan dan Penggunaan Majas dalam Cerpen "Hutan Merah" Karya Fauzia A