KLIKANGGARAN -- Mengenalkan budaya dapat dilakukan sejak dini dan dengan berbagai media, tentunya. Misalnya melalui buku cerita bergambar yang berbahasa Jawa berjudul Maem Kepel karya Veronica W.
Buku cerita bergambar Maem Kepel menjadi semakin menarik karena tidak hanya ditulis oleh Veronica W., tetapi juga diilustrasikan oleh Wisnu Perdana sehingga membacanya semakin menyenangkan.
Buku cerita bergambar Maem Kepel ini bercerita tentang anak-anak yang senang sekali memakan buah kepel.
Apa itu buah kepel? Buah kepel atau burahol (Stelechocarpus burahol) adalah pohon penghasil buah hidangan meja yang menjadi flora identitas Daerah Istimewa Yogyakarta. Buah kepel digemari oleh puteri kraton-kraton di Jawa karena dipercaya menyebabkan keringat beraroma wangi dan membuat air seni tidak berbau tajam.
Keunikan dari buku cerita bergambar ini tidak hanya dari bahasa, gambar, dan segi cerita melainkan buku ini juga dilengkapi dengan aksara Jawa atau tulisan dengan huruf-huruf Jawa.
Buku ini juga sangat cocok untuk dibacakan nyaring atau “Read Aload”. Anak-anak tidak hanya mndengar dan melihat tetapi juga dapat berdiskusi mengenai isi buku.
Mengenalkan budaya pada anak di era gempuran kemajuan teknologi dan globalisasi tentu merupakan tantangan tersendiri.
Oleh karena itu, buku ini dapat menjadi alternatif dalam mengenalkan budaya pada anak.
Baca Juga: Ayo Kita Lihat Unsur Budaya yang Ada pada Film Kartini
Buku Maem Kepel diterbitkan oleh Penerbit Lingkar Antarnusa yang juga menerbitkan buku berbahasa Jawa lainnya, seperti, Ngoyok Coro (Mengejar kecoa), Udan-udanan (Hujan-hujanan), Menek Wit Jambu (Naik pohon jambu), dan masih banyak lagi.
Melalui buku berbahasa Jawa tersebut, anak-anak dapat mengenali budayanya. Dihaapkan juga dapat menumbuhkan rasa cinta anak terhadap budaya bangsanya.
Tidak hanya bagi anak suku Jawa, bahkan dari suku lain juga dapat melihat sisi keberagaman bangsa Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh Vina Maria Agustina (Mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Pamulang)
Artikel Terkait
Analisis Novel 'Bumi Manusia' Karya Pramoedya Ananta Toer: Perspektif Sosiologis
Analisis Tokoh Utama Alif dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye: Tuturan Lewat Surat
Menulis Ulang Kesempurnaan: Analisis Feminis terhadap Novel Kamu Tidak Harus Sempurna karya Anastasia Satriyo.
Perlawanan Tokoh Dewi Ayu dalam Novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan
Eksplorasi Antropologi dalam "Hafalan Shalat Delisa" Karya Tere Liye: Potret Kehidupan dan Kebudayaan Aceh
Ayo Kita Lihat Unsur Budaya yang Ada pada Film Kartini