KLIKANGGARAN -- Bagaimana jika orang yang memiliki kepribadian introvert disatukan dengan seseorang yang memiliki kepribadian ekstrovert?
Kita akan mengulasnya dalam Novel Dear Nathan karangan Erisca Febriani.
Zaman sekarang, sedang viral jenis jenis kepribadian introvert dan ekstrovert dimana introvert merupakan kepribadian yang cenderung pasif yang lebih nyaman dan fokus bertumpu dengan pemikiran dan ide-ide batinnya.
Sedangkan ekstrovert adalah kepribadian aktif yang mendapatkan energi dari bersosialisasi dengan banyak orang.
Klasifikasi kepribadian ini berawal dari Carl Gustav Jung yang membagi kepribadian menjadi dua jenis, yaitu introvert dan ekstrovert yang akan menjadi focus dalam penelitian psikologi novel Dear Nathan.
Dalam novel Dear Nathan, Nathan, cowok bandel yang selalu membuat kegaduhan.
Tingkahnya yang selalu menarik perhatian banyak orang dan cukup popular dikalangan anak Perempuan ini dipastikan memiliki kepribadian ektrovert.
Kepribadian ekstrovertnya semakin terlihat ketika laki-laki itu sering berkumpul dengan teman-temannya di kantin, sambil bernyanyi-nyanyi riang diiringi permainan gitar dari sahabatnya, Geri.
Kadang teman Nathan tidak hanya dari sekelasnya saja, tapi juga dari kelas lain. Ia pun cukup akrab dengan beberapa kakak kelas di sekolah, sikapnya yang cepat akrab dengan banyak orang membuat pembaca menyimpulkan bahwa tokoh Nathan ini ekstrovert.
Berbeda dengan Nathan, Salma si gadis manis yang merupakan siswi pindahan ini tampak malu-malu saat pertama kali masuk di kelas pertamanya.
Salma termasuk orang yang pendiam, tidak banyak bicara dan memiliki otak yang pintar.
Dari beberapa bukti yang ada membuat Salma termasuk orang yang memiliki kepribadian introvert.
Gadis itu suka sekali membaca buku di perpustakaan dengan suasanya henin. Katanya, dari suasana itu ia bisa menikmati waktu dan mengisi energi menjadi 100% kembali.
Pembaca pun tidak meragukan bahwa Salma memang benar-benar memiliki kepribadian introvert.
Artikel Terkait
Tidak Bisa Mengingat Nama Orang Menjadi Konflik Tokoh Serafin di Novel Unforgettable Memories Karya Queen Nakey
Isu Sosial dalam Cerpen Inem Karya Pramoedya Ananta Toer
Kemiskinan pada Novel Rudinmeter Karya Judjing The Norm
Konstruksi Gender dalam Novel 'Wanita Berkarir Surga' karya Felix Y. Siauw
Mengungkap Kekuatan Perempuan dalam novel Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi karya Eka Kurniawan
Novel 'Santri Pilihan Bunda': Perjodohan yang Berterima
Melintasi Kultur: Analisis Sosial dalam Film 'Bumi Manusia'