Cerpen Biarkan Aku yang Pergi menghadirkan potret kelam tentang diskriminasi dan ketidakadilan dalam keluarga.
Cerpen ini menjadi pengingat bagi kita untuk melawan segala bentuk penindasan dan membangun keluarga yang penuh kasih sayang dan inklusif. Kajian sosiologi sastra terhadap cerpen ini membuka mata kita terhadap realitas pahit yang dihadapi oleh banyak anak di luar sana.
Kajian sosiologi sastra terhadap cerpen Biarkan Aku yang Pergi membantu kita memahami bagaimana struktur sosial dan budaya memengaruhi kehidupan individu.
Cerpen ini menjadi cerminan realitas sosial yang kompleks dan mendorong kita untuk merefleksikan nilai-nilai kemanusiaan dan memperjuangkan keadilan bagi semua.
Penulis: Aini Dhuha Hidayah (Mahasiswa Sastra Indonesia Unpam)
Artikel Terkait
Analisis Struktural Novel Arah Langkah Karya Fiersa Besari
Unsur Intrinsik Cerpen 'Carik' Karya Luh Komang Galuh Somia Antari
Unsur Intrinsik Novel 'The Shark Caller' Karya Zillah Betthel: Kisah Anak Kehilanga Tua sebab Diserang Hiu
Unsur Intrinsik Novel Pulang Karya Tere Liye: Bujang Mencari Jati Diri
Mengungkap Struktur Sosial dalam Novel Ayah karya Andrea Hirata: Pengungkapan Kebesaran Seorang Ayah
Membongkar Makna Tersembunyi: Analisis Novel 'Orang-Orang Proyek' Karya Ahmad Tohari dengan Pendekatan Sosiologi Sastra
Perlawanan dan Solidaritas dalam Novel Tanah para Bandit Karya Tere Liye