Luwu Utara --- Kalau gajah mati meninggalkan gading dan harimau mati meninggalkan belang, maka manusia mati akan meninggalkan nama.
Manusia jika sudah waktunya kembali ke pangkuan Ilahi, maka segala amalannya, baik atau pun buruk, pasti akan selalu dikenang selamanya.
Tentu manusia sangat mendambakan meninggal dunia dengan segala amalan baik. Segala amal perbuatannya dikenang karena perbuatan baiknya.
Adalah Dra. Hj. Suleharni, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Luwu Utara, telah menghembuskan nafas terakhirnya, Ahad (22/1/2023), di Makassar.
Baca Juga: Perintah di Bulan Rajab, Berpuasalah dan Hentikan Konflik
Suleharni meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa hari di Rumah Sakit (RS) Wahidin Makassar, akibat penyakit yang dideritanya akhir 2022 lalu.
Ia dikenal sebagai pribadi yang sangat menjiwai pekerjaannya. Bahkan jelang akhir hidupnya, ia masih sempat berjuang menyusun draft Peraturan Bupati tentang Sekolah Sehat.
Suleharni (56) juga dikenal sebagai sosok yang sangat aktif di beberapa organisasi yang bernafaskan islam. Sebut saja LPTQ, BKPRMI, dan BKMT.

Artikel Terkait
Dokumen Master Plan BISA Smart City Rampung, Pemda Luwu Utara Siap Ubah Wajah Kota Masamba
Luwu Utara Dorong 5 Inovasi Ikut KIPP Tingkat Provinsi
Inilah Lima Kebijakan Prioritas Pemda Luwu Utara pada 2024
Pemda Luwu Utara Imbau Orang Tua tak Termakan Isu Hoaks Penculikan Anak
Kadis Kesehatan Luwu Utara Tekankan Pentingnya Etika Dalam Pemberian Layanan