Paul Pelosi Jr., Anak Ketua DPR AS, Adalah Pemegang Saham Terbesar Kedua di Borqs Technologies China

KLIKANGGARAN -- Putra Ketua DPR Amerika Serikat, Paul Pelosi Jr., adalah investor terbesar kedua di perusahaan telekomunikasi China Borqs Technologies, lansir Russia Today mengutip Daily Mail.

Paul Pelosi Jr. adalah putra Nancy Pelosi, Ketua DPR Amerika Serikat, yang baru-baru ini berkunjung ke Taiwan.

Dilaporkan Pelosi Jr. menemani ibunya ke Taiwan yang mendapat respons keras dari Pemerintah Beijing.

Beberapa politisi Taiwan, termasuk mantan ketua komisi pengawasan keuangan pulau itu, Tseng Ming-chung, telah menuntut untuk mengetahui apakah Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di pulau itu memiliki hubungan keuangan dengan keluarga Pelosi dan apakah kunjungan anggota kongres itu melibatkan kepentingan bisnis.

Baca Juga: Buntut Manchester United Dibantai Brentford 0-4, Gary Neville Sebut Setan Merah Seperti U-9, Apa Maksudnya?

Pelosi Jr. terdaftar sebagai anggota delegasi dan tidak memiliki jabatan pemerintah atau misi lain yang harus dijalankan.

Pelosi tidak hanya investor utama di Borqs, pemain di sektor internet-of-things dan 5G China, tetapi juga bekerja sebagai konsultan untuk perusahaan tersebut, menurut data Komisi Sekuritas dan Bursa AS yang disediakan oleh Daily Mail.

Dia dihargai atas jasanya dengan 700.000 saham di perusahaan, di mana saat itu kepemilikannya hanya dilampaui oleh CEO Pat Sek Yuen Chan, kata laporan itu.

Meskipun tidak terdaftar sebagai bagian dari delegasi resmi, Pelosi Jr. difoto bersama Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan pejabat lainnya dari wilayah yang diperebutkan.

Baca Juga: Manchester United Dibantai Brentford 0-4, Pelatih Erik ten Hag: Kinerja Buruk dan Kesalahan Individu!!

Anggota kongres itu secara resmi membawa sekelompok sekutu Partai Demokrat yang termasuk ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Gregory Meeks, wakil ketua Komite Cara dan Sarana DPR Suzan DelBene, anggota Komite Tetap Intelijen DPR Raja Krishamoorthi, dan anggota Komite Angkatan Bersenjata DPR Andy Kim.

Ketua DPR dan keluarganya diberi sanksi oleh Beijing sebagai tanggapan atas apa yang China gambarkan sebagai provokasi transparan oleh politisi Amerika, dan banyak orang di China percaya kunjungan itu dilakukan untuk dengan sengaja meningkatkan ketegangan antara kedua kekuatan global.

Namun, pakar pro-reunifikasi Chiu Yi mengatakan kepada Global Times bahwa kunjungan Pelosi ke Taiwan juga bertujuan untuk melengkapi portofolio saham teknologi suaminya tanpa memicu kecurigaan yang mungkin timbul dari penempatan penasihat keuangan eksternal dalam misi semacam itu.

Baca Juga: Brentford 4-0 Manchester United: Setan Merah Menderita Kekalahan