Buntut Manchester United Dibantai Brentford 0-4, Gary Neville Sebut Setan Merah Seperti U-9, Apa Maksudnya?

KLIKANGGARAN -Mantan punggawa Manchester United yang kini menjadi pundit sepak bola, Gary Neville benar-benar marah atas kekalahan telak Setan Merah, mantan klubnya itu dari Brentford.

Gary Neville menggambarkan, melihat pertandingan antara Manchester United melawan Brentford seperti melihat “pria melawan U-9”.

Permainan Setan Merah, julukan Manchester United, dalam pertandingan tandang melawan Brentford itu, menurut Gary Neville seperti permaian U-9.

Neville menilai, kinerja Ronaldo dan kawan-kawan sangat buruk di babak pertama, sehingga tertinggal 0-4 hanya dalam waktu 35 menit.

"Saya mencoba memikirkan satu hal yang telah dilakukan Manchester United dengan baik di babak pertama dan saya tidak dapat memikirkannya. Saya telah menonton United selama 42 tahun dan saya tidak bisa memikirkan momen di mana saya merasa itu seburuk di babak pertama,” jelas Gary Neville seperti dilaporkan Sky Sport.

Baca Juga: Inilah Alasan Tuntutan Deolipa Yumara Setelah Dipecat Jadi Pengacara Bharada E! Minta 15 Triliun?

Pada babak kedua menurut Neville, Manchested United juga tidak dapat melancarkan serangan balik apa pun di stadion Gtech Community Stadium yang berada di London Barat itu.

Penggemar ingin Glazer Jual Manchester United

Dalam pertandingan tandang di Gtech Community Stadium yang dihadiri Richard Arnold, beberapa penggemar Manchester United memasang spanduk yang menyerukan keluarga Glazer untuk menjual klub.

Fans Manchested United menganggap keluarga Glazer sebagai biang kemunduran Setan Merah
Neville menilai, protes fans terhadap keluarga Glazer di akhir pertandingan, adalah hal yang layak dilakukan.

Baca Juga: Siapa Brigjen Agus Budiharta yang Terlibat Kasus Pembunuhan Brigadir J bersama Irjen ferdy Sambo?

Neville Kritik Strategi Transfer

Gery Neville mengkritik keras strategi transfer yang dilakukan manajemen Manchester United.
Neville juga menggambarkan keterlambatan klub dalam memperkuat skuad Erik ten Hag sebagai "sulit untuk dimaafkan".

Menurut Neville, manajemen sebenarnya memahami bahwa mereka perlu membangun kembali skuat untuk menghadapi Primier League 2022/2023.