• Kamis, 28 September 2023

Howitzer PzH 2000 Buatan Jerman yang Dipasok ke Ukraina Ternyata Banyak yang Rusak!

- Sabtu, 13 Agustus 2022 | 08:29 WIB
Ganbar hanya ilustrasi (Wikipedia)
Ganbar hanya ilustrasi (Wikipedia)

KLIKANGGARAN -- Jerman adalah salah satu negara Eropa yang memasok bantuan persenjataan ke Ukraina. Persenjataan yang dipasok oleh Jerman itu antara lain howitzer PzH 2000.

Sayangnya, sebagaimana diungkap sebuah laporan, banyak howitzer Jerman PzH 2000 yang telah dipasok ke Ukraina oleh Barat telah rusak dan membutuhkan perbaikan.

Rusaknya howitzer PzH 2000 itu diungkapkan oleh anggota Bundestag Jerman Marcus Faber, yang baru-baru ini mengunjungi Ukraina.

Baca Juga: Perdana, Senam Kancil Germas Karya PNS Dinkes Lutra Resmi Diperkenalkan ke Publik

Dalam wawancara hari Rabu dengan outlet berita Jerman NTV, politisi tersebut mengklaim bahwa dia terkejut mengetahui dari Kementerian Pertahanan Ukraina bahwa hanya lima dari 15 howitzer PzH 2000 buatan Jerman yang dipasok ke Ukraina oleh Berlin dan Amsterdam yang masih beroperasi.

Dia menambahkan bahwa penyebab kegagalan bukanlah tembakan Rusia, tetapi fakta bahwa senjata itu "digunakan secara besar-besaran" oleh Angkatan Bersenjata Ukraina.

Sementara Kiev belum secara resmi mengkonfirmasi pernyataan Faber, dilaporkan bulan lalu oleh Der Spiegel bahwa Ukraina telah memberi tahu Jerman bahwa sejumlah howitzer PzH 2000 tidak berfungsi setelah digunakan secara ekstensif.

Baca Juga: Inilah Momen Prabowo Puji 'Jokowi Hatinya Merah Putih' dan Resmi Maju sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024

Menurut outlet tersebut, Kementerian Pertahanan Jerman percaya bahwa masalah tersebut mungkin disebabkan oleh penembakan dengan intensitas tinggi, yang mungkin berdampak pada mekanisme pemuatan peluru artileri. Der Spiegel mengatakan 100 tembakan sehari dianggap sebagai "intensitas pemotretan tingkat tinggi" untuk howitzer.

Faber juga menyatakan bahwa Kiev telah meminta lebih banyak suku cadang untuk senjata dan "optimis" bahwa hal itu dapat mengembalikan howitzer ke dalam urutan kerja. Dia mencatat bahwa sementara Jerman telah memasok Ukraina dengan paket suku cadang, tidak semuanya "yang tepat."

Dia menunjukkan bahwa suku cadang tidak selalu cukup dan bahwa perbaikan yang lebih besar memerlukan bengkel khusus, yang berarti pihak Ukraina hanya dapat melakukan perbaikan kecil sendiri. Menurut Faber, Kiev telah meminta bantuan dalam membangun fasilitas perbaikan mereka sendiri untuk menghindari pengiriman howitzer ke luar negeri untuk pemeliharaan.

Baca Juga: Priiit! Akhirnya Timnas Indonesia Raih Juara 1 Piala AFF U-16 2022, Gol Kafiatur jadi Kado Kemerdekaan ke-77

Jerman sejauh ini telah memasok Kiev dengan sepuluh howitzer PzH 2000 sementara lima lainnya disediakan oleh Belanda, yang telah menjanjikan tiga lagi.

Sementara itu, produsen senjata Jerman Krauss-Maffei Wegmann mencapai kesepakatan dengan pemerintah Ukraina pada akhir Juli yang akan membuat perusahaan memproduksi dan memasok Kiev dengan sekitar 100 PzH 2000 howitzer, menurut laporan Der Spiegel.

Halaman:

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X