Rencanaan Pemangkasan Penggunaan Gas Ditolak Dua Negara Uni Eropa

KLIKANGGARAN -- Polandia dan Hongaria telah menolak mendukung rencana Uni Eropa untuk pemangkasan penggunaan gas sebesar 15%.

Penolakan Polandia dan Hongaria dalam pemangkasan penggunaan gas itu dilaporkan Reuters pada hari Sabtu, mengutip sebuah dokumen yang diterbitkan oleh Republik Ceko, yang saat ini memimpin negosiasi di dalam blok tersebut.

Lansir RT.com, negara-negara Uni Eropa pekan lalu menyetujui rencana pemangkasan penggunaan gas untuk mengisi penyimpanan di tengah kekhawatiran kemungkinan penghentian pasokan Rusia.

Dewan Uni Eropa menyetujui rencana pemangkasan penggunaan gas tersebut pada hari Jumat, 5 Juni 2022.

Baca Juga: IDF Israel telah Bersiap Memasuki Minggu Perang; 160 Roket Ditembakkan ke Israel

Namun, menurut Reuters, pemungutan suara untuk persetujuan hanya membutuhkan mayoritas sederhana – yang berarti dukungan dari 15 dari 28 anggota blok – untuk diadopsi.

Hongaria, yang saat ini sedang dalam pembicaraan untuk mengamankan lebih banyak pasokan gas dari Rusia, telah menentang skema tersebut sejak awal.

Menurut dokumen yang dilihat oleh Reuters, Budapest mempertanyakan legalitas rencana tersebut, mengklaim bahwa itu akan mempengaruhi keamanan energi negara itu.

Baca Juga: Inilah Curhatan Roy Suryo Sebelum Ditahan di Polda Metro Jaya Jakarta

Polandia, sementara itu, pada awalnya setuju untuk memangkas konsumsi tetapi pada hari Jumat memilih menentang rencana tersebut, agensi melaporkan.

Warsawa menyebut dasar hukum dokumen itu "cacat" dan mengatakan bahwa keputusan yang mempengaruhi bauran energi negara-negara UE harus dibuat dengan persetujuan bulat dari semua negara anggota.

Rencana penjatahan yang baru diadopsi tidak wajib kecuali Dewan Uni Eropa memicu 'Peringatan serikat' tentang keamanan pasokan gas. Ini juga mencakup sejumlah pengecualian.

Baca Juga: Tagar Terimakasih Gaby Trending di Twitter, Warganet pun Ucapkan Selamat, Bagaimana Tanggapan Gaby JKT48?

Secara khusus, negara-negara anggota yang tidak terhubung ke jaringan gas negara-negara Uni Eropa lainnya dibebaskan dari persyaratan tersebut.