KLIKANGGARAN -- Beberapa orang tewas dan 60 lainnya cedera setelah sebuah stadion adu banteng dari kayu runtuh pada hari Minggu (20/6/2022) di El Espinal, Kolombia, lansir Russia Today. Di tengah pembantaian, seekor banteng melarikan diri ke jalan-jalan kota.
Keruntuhan stadion adu banteng itu tertangkap kamera, dengan rekaman video yang menunjukkan struktur kayu yang penuh sesak itu jatuh ke bumi. Orang-orang beramai-ramai mengejek banteng beberapa saat sebelum bencana.
El Tiempo, sebuah situs berita Kolombia, melaporkan bahwa dalam peristiwa runtuhnya stadion adu banteng itu, setidaknya 5 orang tewas dan lebih dari 60 terluka, meskipun memperingatkan bahwa pihak berwenang belum merilis jumlah pasti korban luka.
Baca Juga: Dua Staf Dinas Kominfo Sukses Lewati Tantangan Rafting di Sungai Rongkong
Situs berita melaporkan bahwa seekor banteng melarikan diri ke jalan-jalan El Espinal setelah ambruk, menyebabkan kepanikan.
Adu banteng adalah ilegal di beberapa kota Kolombia, tetapi pertunjukan secara teratur berlangsung di kota-kota pedesaan seperti El Espinal. Pertunjukan ini sering diadakan di arena yang dibangun dengan buruk.
Tak lama setelah tragedi itu, Presiden terpilih Kolombia Gustavo Petro menyatakan belasungkawa dan berharap pemulihan cepat bagi para korban, sambil mendesak walikota "untuk tidak mengizinkan lebih banyak pertunjukan dengan kematian orang atau hewan," karena insiden itu bukan yang pertama dari jenisnya.
Artikel Terkait
Jajak Pendapat Rasmussen: 52 Persen Responden Menyalahkan Biden, Hanya 11 Persen yang Menyalahkan Putin
Gempa Mengguncang Afganistan, Jumlah Korban Meninggal Sedikitnya 1.000 Orang
Putin Mengumumkan Penyebaran Sistem Rudal Jarak Jauh S-500
Sejak 2014, Ukraina Selenggarakan Program Pelatihan Militer oleh Instruktur Militer Asing
Upaya Amerika Serikat Membendung Outlet Media Rusia agar Tidak Diakses Warganya Ternyata Gagal Total
WHO: Cacar Monyet Bukan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional
Minyak Mentah Rusia Lebih Banyak Diimpor Uni Eropa