KLIKANGGARAN -- Militer Rusia sedang dalam proses penggelaran sistem rudal jarak jauh S-500, versi baru dan paling kuat dari sistem pertahanan udara yang kuat, kata Presiden Vladimir Putin pada hari Selasa, lansir Russia Today.
Putin membuat pengumuman selama pidato kepada lulusan perguruan tinggi militer di Moskow saat ia menggambarkan rencana Rusia untuk menerjunkan sistem rudal jarak jauh S-500, yang katanya "akan menentukan kemampuan tempur tentara dan angkatan laut selama bertahun-tahun dan dekade yang akan datang".
Putin menyatakan bahwa sistem rudal jarak jauh S-500, yang dirancang untuk mencegat pesawat dan rudal dan mungkin memiliki beberapa kemampuan anti-satelit, tidak ada bandingannya di dunia.
Baca Juga: Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Memperihatinkan, Alami Deforestasi
Sistem rudal jarak jauh S-500 Prometey dirancang oleh produsen senjata Almaz-Antey sebagai kelanjutan dari keluarga rudal permukaan-ke-udara jarak jauh. Ia diyakini memiliki jangkauan 600 km dan mampu mencegat target yang melaju dengan kecepatan hipersonik, termasuk hulu ledak rudal balistik antarbenua.
Prometey dikatakan terintegrasi erat dengan sistem Almaz-Antey lainnya, seperti S-400 dan S-350, yang akan memungkinkan baterai yang dikerahkan untuk bersinergi dengan elemen lain dari pertahanan udara berlapis Rusia.
Kepala Almaz-Antey Yan Novikov mengatakan perusahaan mengharapkan S-500 menjadi tulang punggung kemampuan anti-udara Rusia. Dia mengkonfirmasi kembali pada bulan April bahwa sistem telah masuk ke produksi serial.
Artikel Terkait
Sistem Roket S-500 Rusia Kemungkinan Akan Dipesan India, Pastinya Amerika Akan Murka!
Serangan Udara Rusia Hancurkan Tank yang Dipasok Asing di Kiev
AS Terkejut, Pendapatan Rusia Justru Meningkat setelah Dijatuhi Sanksi!
UFO atau Piring Terbang? Percaya atau Tidak? Ini Kata Kepala Ruang Angkasa Rusia tentang UFO
Denmark Menuduh Rusia atas Insiden yang Tidak Dapat Diterima