KLIKANGGARAN -- Sedikitnya 1.000 orang tewas dan lebih dari 1.500 orang terluka setelah gempa berkekuatan 6,1 SR mengguncang Afghanistan pada Rabu pagi, lansir Russia Today dengan mengutip pihak berwenang Taliban.
Jumlah korban gempa itu diumumkan oleh kepala departemen informasi di provinsi Paktika, Afganistan, yang paling parah terkena bencana. Daftar korban jiwa sejauh ini hanya berasal dari dua kabupaten di provinsi tersebut, kata pejabat itu.
Wakil Menteri Penanggulangan Bencana Alam Afghanistan, Mawlavi Sharfuddin Muslim, sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas 920 orang dengan lebih dari 600 orang terluka akibat gempa tersebut.
Menurut kantor berita resmi Taliban Bakhtar, jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah seiring tim penyelamat terus menyelidiki daerah yang terkena dampak.
Baca Juga: Benarkah Rose Blackpink dan J-Hope BTS Pacaran? Simak Faktanya!
Pusat gempa terletak sekitar 44 km (27 mil) dari kota Khost di tenggara negara itu pada kedalaman 51 km (31 mil), kata Survei Geologi AS (USGS). Gempa juga mempengaruhi bagian dari negara tetangga Pakistan.
Sebagian besar kematian dan kehancuran telah dilaporkan di provinsi Paktika, tetapi ada juga korban di provinsi Nangarhar dan Khost yang berdekatan.
Gambar-gambar peristiwa seismik yang diposting di media sosial telah menangkap rumah-rumah yang menjadi puing-puing oleh gempa.
Artikel Terkait
Pengawal Mantan Presiden Afganistan Memiliki Rekaman Bukti Presiden Kabur dengan Uang Curian
Mantan Presigen Afganistan Itu Bobol Uang Negara Sebanyak 169 Juta Dolar dan Tidak Muat Dibawa di Pesawatnya!
Para Atlet Sepak Bola dan Bola Basket Wanita Afganistan Dievakuasi ke Luar Negeri setelah Taliban Berkuasa
Ratusan Warga Amerika Masih Terjebak di Afganistan setelah Pemerintah Biden Akhiri Evakuasi
Sopir Taksi Ini Disiksa secara Brutal di Penjara CIA di Afganistan
Taiwan Yakin Akan Dibela Amerika, padahal Afganistan yang 20 Tahun Dibiayai Pembayar Pajak Dibiarkan Saja
China Adalah Negara Pertama yang Memberikan Bantuan Ekonomi kepada Imarah Islam Afganistan
PBB Memperingatkan bahwa ISIS Berkembang Sangat Signifikan di Afganistan Sekarang Ini