KLIKANGGARAN-- Evakuasi kelompok kedua yang terdiri dari 57 pengungsi dari Afghanistan yang terkait dengan sepak bola dan bola basket wanita, yang sebagian besar terdiri dari wanita dan anak-anak, telah diselesaikan setelah negosiasi, kata badan sepak bola dunia FIFA, Jumat.
Tercatat ada banyak evakuasi sejak Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul, pada 15 Agustus dan mengumumkan pemerintahan baru bulan lalu setelah pasukan asing pimpinan AS mundur dan pemerintah yang didukung Barat runtuh.
Pekan lalu, FIFA mengatakan telah bekerja dengan pemerintah Qatar untuk mengevakuasi hampir 100 pemain sepak bola dan keluarga mereka dari Afghanistan.
Baca Juga: Sebanyak 60 Desa Pilkades Serentak di Kabupaten Batang Hari, Tetap Mengacu Standar Prokes Covid-19
Mengutip IndiaToday dalam artikel "FIFA says 57 more refugees evacuated from Afghanistan", sebanyak 57 orang dalam kelompok kedua juga diterbangkan ke Qatar dengan penerbangan charter dari Afganistan.
Awal bulan ini, FIFA juga membantu badan bersepeda UCI mengevakuasi sebanyak 165 pengungsi melalui Albania.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Amir Qatar ... dan Perdana Menteri Albania ... untuk membantu kami dengan misi kemanusiaan ini dan untuk semua bantuan mereka dalam memindahkan anggota komunitas sepak bola dengan aman ke tempat yang sedemikian rupa dalam situasi yang menantang," kata presiden FIFA Gianni Infantino.
"Saya juga meminta semua teman kami di pemerintahan dan di komunitas sepak bola di seluruh dunia untuk membantu kami mendapatkan izin tinggal dan visa bagi para pengungsi sehingga mereka dapat memulai hidup baru dalam keadaan yang aman dan terlindungi."
Australia mengevakuasi lebih dari 50 atlet wanita Afghanistan dan tanggungan mereka setelah lobi oleh tokoh-tokoh terkemuka dari dunia olahraga.
Sementara beberapa pemain dari tim nasional sepak bola wanita muda Afghanistan diberikan suaka di Portugal.***
Apabila artikel ini menarik mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Taliban Menuduh AS Langgar Perjanjian Damai Doha dengan Memasukkan Menteri Baru dalam Daftar Buronan FBI
Empat Narapidana Guantanamo Ditunjuk sebagai Menteri dalam Pemerintahan Taliban
Warga AS yang Ketakutan di Afghanistan Bersembunyi Dari Taliban
Taliban Menyita Lebih dari 12 Juta Dolar Uang Tunai dari Rumah Mantan Wakil Presiden Afganistan
Kepala WHO Tiba di Kabul, untuk Membahas Kesehatan Rakyat Afghanistan dengan Taliban
'Pelajaran bagi Penculik': Taliban Gantung 4 Mayat dari Crane di Alun-alun Utama Kota Afghanistan
Taliban Memberlakukan 11 Aturan Baru terkait Konten Media di Afghanistan, Pasti Media Barat Menentangnya
Menlu Uzbekistan Memimpin Kunjungan Kerja ke Afghanistan, Siapa Lagi ya Yang Bakal Sowan ke Taliban?
Taliban Penggal Kepala Pemain Voli Junior Bagian dari Tim Nasional Wanita Afghanistan