Erdogan Bertemu dengan MBS setelah Ketegangan Akibat Pembunuhan Khashoggi

Dalam pernyataan damai yang sangat kontras dengan perang kata-kata setelah pembunuhan Khashoggi, Erdogan mengutip akhir bulan suci Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk kunjungan tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah bulan "pengisian dan penguatan". ikatan persaudaraan."

'Dia menyalahkan Erdogan secara pribadi'

Menjelang kunjungan Erdogan, Menteri Keuangan Turki Nureddin Nebati mengatakan pada hari Rabu bahwa ia membahas cara-cara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua negara dalam pertemuan online dengan timpalannya dari Saudi Mohammed al-Jadaan.

Kedua pejabat itu juga bertukar pandangan tentang perdagangan dan bidang investasi, kata Nebati di Twitter.

Baca Juga: Pertemuan Ahmad Sahroni dan Gibran, Kordinator Generasi Millenial Indonesia: Rekam Jejak Keduanya Bersih

Tiga setengah tahun setelah Arab Saudi memberlakukan boikot pada barang-barang Turki atas pembunuhan Khashoggi, putra mahkota akan berusaha menggunakan kunjungan Erdogan sebagai pengaruh untuk mengakhiri kisah itu secara definitif.

“Untuk MBS, ini semua tentang Khashoggi. Dia terobsesi dengan itu. Ini pribadi," salah satu sumber yang mengetahui perjalanan itu mengatakan kepada MEE awal pekan ini, menggunakan nama panggilan umum untuk Mohammed bin Salman.

“Dia menyalahkan Erdogan secara pribadi karena melibatkan Amerika, dan karena tidak menutup kasus ini dalam beberapa hari pertama.”

Baca Juga: Biden Meminta Tambahan Biaya Sebesar 33 Miliar Dolar untuk Menopang Ukraina Berperang dengan Rusia

Selain kasus Turki, masih ada gugatan kedua di pengadilan federal AS yang diajukan oleh Hatice Cengiz, tunangan Khashoggi, dan kelompok advokasi yang berbasis di AS, Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang (Fajar), yang didirikan dan dijalankan oleh Khashoggi sebelum kematiannya. .

Gugatan ini, menurut para pejabat Turki, berada di luar jangkauan mereka.

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di Middle East Eye dengan judul "Erdogan meets with Saudi crown prince in Jeddah after years of animosity"