KLIKANGGARAN--Rusia telah "secara drastis" mengurangi aktivitas militernya di dekat Kiev dan Chernigov ketika pembicaraan dengan Ukraina memasuki tahap "praktis", Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Fomin, mengumumkan pada hari Selasa, lansir RT.com.
Berbicara kepada pers setelah pembicaraan dengan delegasi Ukraina, wakil menteri pertahanan Rusia itu mengatakan bahwa “keputusan telah dibuat untuk secara drastis, dalam beberapa kali, mengurangi aktivitas militer pada pendekatan ke Kiev dan Chernigov.”
“Kami berharap keputusan penting yang relevan akan diambil di Kiev dan kondisi untuk pekerjaan normal lebih lanjut akan tercipta,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia itu.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia tersebut juga meminta Ukraina “untuk sepenuhnya mematuhi Konvensi Jenewa, termasuk yang berkaitan dengan perlakuan manusiawi terhadap tawanan perang.”
Baca Juga: Jajak Pendapat: Trump Akan Kalahkan Biden pada Pilpres 2024!
Dia menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena fakta bahwa "negosiasi tentang persiapan kesepakatan tentang netralitas dan status non-nuklir Ukraina, serta tentang penyediaan jaminan keamanan ke Ukraina" memasuki "fase praktis. ”
Pengurangan aktivitas pasukan Rusia siap "untuk meningkatkan rasa saling percaya dan untuk menciptakan kondisi yang diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut dari negosiasi dan pencapaian tujuan akhir untuk menyetujui dan menandatangani perjanjian," kata Fomin.
Rincian lebih lanjut akan diumumkan oleh Staf Umum Rusia sekembalinya delegasi Rusia dari Istanbul, tempat negosiasi berlangsung, ke Moskow.
Moskow menyerang tetangganya pada akhir Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Ukraina untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, dan pengakuan akhirnya Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Baca Juga: Presiden Prancis: Barat Tidak Mungkin Bayar Gas Rusia Memakai Rubel
Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.
Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul "Russia to ‘drastically’ cut military activity near Ukrainian capital".
Artikel Terkait
Rusia Menembakkan Rudal Hipersonik untuk Hancurkan Gudang Senjata Ukraina
Ukraina Memilih Pertahankan Kota Mariupol Meski Sudah Dikepung Rusia
Ini Lho Resppons Rusia terkait Proposal Referendum Ukraina oleh Zelensky
Biden Mengatakan India 'Goyah' dalam Menanggapi Rusia
Putin Ambil Kebijakan Pembelian Gas Rusia dengan Mata Uang Rubel
Rusia Akan Menawarkan Diri Menjadi Tuan Rumah Piala Eropa Tahun 2028 atau 2032
Rubel Meroket setelah Putin Wajibkan Pembelian Gas Rusia dengan Rubel untuk Negara Barat Tertentu