KLIKANGGARAN--Rubel telah melonjak pada hari Rabu setelah pengumuman bahwa pembayaran untuk ekspor gas ke negara-negara Barat tertentu akan dialihkan ke mata uang domestik Rusia, demikian RT.com melansir.
Mata uang Rusia segera naik ke level tertinggi tiga minggu di 95 rubel yang diperoleh terhadap dolar, sebelum menetap di bawah 100.
Nilai rubel juga meningkat sebesar 3,5% terhadap mata uang UE, diperdagangkan pada 110,5 rubel per euro.
Rubel jatuh ke posisi terendah dalam sejarah awal bulan ini karena Barat menerapkan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Baca Juga: 3 Ganda Putra Indonesia Maju ke Babak 16 Besar Swiss Open 2022, Ahsan/Hendra Mundur
Akibatnya, rubek jatuh ke rekor terendah menjadi 132 rubel per dolar dan 147 rubel per euro pada 7 Maret.
Pada pertengahan Februari, nilai tukar mata uang berada di sekitar 75 rubel per dolar dan 85 rubel per euro.
Rusia berencana untuk meninggalkan semua mata uang yang "dikompromikan" dalam penyelesaian pembayaran gas, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Rabu.
Dia menambahkan bahwa keputusan tidak sah oleh sejumlah negara Barat untuk membekukan aset Rusia menghancurkan semua kepercayaan terhadap mata uang mereka.
Oleh karena itu "negara-negara yang tidak bersahabat" harus membayar gas Rusia dalam rubel, kata Putin.
Presiden Rusia menginstruksikan Bank Sentral dan pemerintah untuk menentukan dalam waktu seminggu urutan operasi untuk pembelian rubel di pasar domestik oleh pembeli gas Rusia.
Putin menambahkan bahwa Rusia akan terus memasok gas sesuai dengan volume dan sesuai dengan prinsip harga yang disepakati dalam kontrak. Hanya mata uang pembayaran yang akan berubah.
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul "Ruble rockets on gas currency switch".
Artikel Terkait
Gagah! Presiden Rusia Vladimir Putin Ditantang Duel Elon Musk
Ini Penjelasan Pakar Militer Amerika tentang Lambannya Pergerakan Pasukan Rusia di Ukraina
Rusia Ungkap Bukti Baru dari Laboratorium Senjata Biologis di Ukraina yang Didanai AS
Presiden Afrika Selatan Menyalahkan NATO dalam Perang Rusia dan Ukraina
Rusia Menembakkan Rudal Hipersonik untuk Hancurkan Gudang Senjata Ukraina
Ini Lho Resppons Rusia terkait Proposal Referendum Ukraina oleh Zelensky
Biden Mengatakan India 'Goyah' dalam Menanggapi Rusia
Putin Ambil Kebijakan Pembelian Gas Rusia dengan Mata Uang Rubel
Rusia Akan Menawarkan Diri Menjadi Tuan Rumah Piala Eropa Tahun 2028 atau 2032