Diduga Frustasi karena Sakit Diabetes, Seorang Kakek di Tasikmalaya Bunuh DIri dengan Lompat ke Sumur

photo author
- Senin, 21 Maret 2022 | 20:41 WIB
Ilustrasi bunuh diri  (Pixabay)
Ilustrasi bunuh diri (Pixabay)

KLIKANGGARAN-- Diduga karena frustasi, seorang kakek berusia 60 tahun warga Kampung Bihbul, Desa Giriwangi, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya, melakukan bunuh diri dengan melompat ke dalam sumur yang berada di dapur rumahnya, pada Minggu, 20 Maret 2022.

Jasad seorang kakek yang diduga bunuh diri tersebut pertama kali ditemukan oleh cucunya yang hendak buang air kecil di kamar mandi.

Saksi kemudian memberitahukan kepada anak tiri korban bahwa penemuan jasad seorang kakek berinisial US yang diduga melakukan bunuh diri tersebut yang kemudian melaporkan ke salah seorang ustaz di daerah tersebut.

Penemuan mayat seorang kakek yang diduga bunuh diri ke dalam sumur tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Gunung Tanjung, lalu Polisi segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Ditemukannya jasad US di dalam sumur pun membuat geger warga kampung. Jasad korban dievakuasi oleh warga dengan menggunakan alat seadanya.

Untuk mengambil jasad kakek tersebut, salah seorang warga turun ke sumur dengan kedalaman sekitar 8 meter dan diameter sekitar satu meter dengan cara korban diikat dengan tali tambang kemudian ditarik oleh warga untuk dinaikan dari dalam sumur.

Kapolsek Gunung Tanjung Iptu Mahmud Darmana membenarkan terkait penemuan mayat di dalam sumur di wilayah hukumnya.

“Benar, kejadiannya tadi sekitar pukul 11.00 WIB. Korban diketahui oleh cucunya yang hendak buang ari kecil di kamar mandi,” ungkapnya dikutip dari iNews pada Senin, 21 Maret 2022.

Menurut Iptu Mahmud, korban diduga bunuh diri dengan cara loncat ke dalam sumur sedalam lebih kurang 8 meter yang ada di bagian dapur rumahnya.

Hal tersebut dikuatkan dengan surat wasiat korban yang ditemukan pihak keluarga.

“Dari keterangan keluarga, korban ini sebelumnya sempat beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Korban diduga frustasi karena memiliki penyakit diabetes melitus yang tidak kunjung sembuh, sehingga tidak bisa melakukan aktivitas bekerja untuk menafkahi keluarganya,” kata kapolsek.

“Pihak keluarga pun telah membuat surat penyataan di atas materai tidak akan menempuh jalur hukum dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” pungkasnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X