KLIKANGGARAN -- Novel Bamukmin,Wasekjen PA 212, turut berkomentar terkait polemik ceramah Ustaz Khalid Basalamah mengenai wayang.
Novel Bamukmin mengatakan bahwa kebhinekaan harus tunduk kepada ketuhanan Yang Maha Esa, bukan sebaliknya.
“Justru kebhinekaan itu di bawah, harus tunduk kepada ketuhanan Yang Maha Esa, jangan dibalik ketuhanan harus tunduk dengan kebudayaan, (karena) kita ini negara agama,” kata Novel Bamukmin dikutip Klikanggran.com dari kanal Youtube tvOneNews pada Rabu, 23 Februari 2022.
“Nah, ketuhanan Yang Maha Esa ini terjadi perbedaan yang luar biasa. Artinya pola pandang terhadap ketuhanan Yang Maha Esa itu di Islam sendiri ada 4 mazhab berbeda-beda,” tambah Novel Bamukmin.
Baca Juga: Jenderal Junior Tumilaar Ditahan Puspomad Setelah Aksinya yang Viral, KSAD: Itu Bukan Kapasitasnya!
Dalam masalah wayang, Novel Bamukmin mengatakan bahwa di antara Wali Songo pun terjadi perbedaan pendapat.
“Perbedaan (pandangan) masalah wayang dan apa yang saya dengar dari tokoh kharismatik kita mengatakan justru wali songo terjadi perbedaan masalah wayang,” terang Novel Bamukmin.
Oleh karena itu, Novel Bamukmin berpendapat bahwa apa yang disampaikan Ustaz Khalid Basalamah (UKB) adalah hal yang biasa.
“Sebenarnya hal-hal yang disampaikan oleh Ustaz Khalid Basalamah adalah hal yang biasa penyampaian di ruang lingkupnya sendiri, kemudian pun ada yang bertanya,” ujarnya.
”Apa yang disampaikan menurut kami yang berprofesi sebagai dai mubaligh memang harus disampaikan kebenaran itu, enggak boleh disembunyikan. Kalau yang haq dikatakan haq, yang batil dikatakan batil,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan oleh Novel Bamukmin bahwa UKB sudah menyampaikan sesuai dengan tupoksinya sebagai pedakwah.
Baca Juga: Diprotes Sopir Truk di Berbagai Tempat, Bagaimana Penjelasan ODOL oleh Menhub Budi Karya Sumadi?
“Itulah tugas memang tupoksinya seorang dai menyampaikan apa yang sudah diajarkan dan sudah tertuang dan penyampaian itu sebenarnya adalah khilafiah. Tapi luar biasa dengan kebesaran hati Ustaz Khalid Basalamah dengan kata-kata tidak ada pengharaman,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Menag Terbitkan Aturan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala, Inilai Tanggapan MUI!
Siapakah Dalang Ki Warseno Slank yang Peragakan Adegan Wayang Siksa Mirip Ustaz Basalamah? Ini Profilnya
Ir. Soekarno Pernah Memuji Wahabi di Indonesia, Apa Katanya?
Wah, Mantap, 23 Propemperda Kota Lubuklinggau Tahun 2022 Disahkan
Ayahanda Tutup Usia pada Usia 92 Tahun Karena Sakit, Kang Dedi Mulyadi: Mohon Dimaafkan Segala Kesalahan
Belum Puas Meski Persib Menang 2-0 atas PSM Makassar, Robert Alberts Sebut Harusnya Cetak Lebih Banyak Gol
Nick Kuipers Akui Permainan Persib Kurang Maksimal walau Menang 2-0 atas PSM Makassar, Apa Katanya?
Diprotes Sopir Truk di Berbagai Tempat, Bagaimana Penjelasan ODOL oleh Menhub Budi Karya Sumadi?
Bantah Tuduhan Miliki Hutang dan Berurusan dengan Debt Collector, Ketum DPP KNPI Haris Pertama: Itu Fitnah!
Jenderal Junior Tumilaar Ditahan Puspomad Setelah Aksinya yang Viral, KSAD: Itu Bukan Kapasitasnya!