Ir. Soekarno Pernah Memuji Wahabi di Indonesia, Apa Katanya?

photo author
- Selasa, 22 Februari 2022 | 11:36 WIB
Soekarno (dok. Istimewa)
Soekarno (dok. Istimewa)

KLIKANGGARAN -- Wahabi kini menjadi perbincangan publik setelah ramai tentang hukum wayang dibahas oleh Ustaz Khalid Basalamah.

Paham Wahabi di kalangan masyarakat sebenarnya sudah tidak asing lagi, apalgi tentang hukum bid'ah dan haram yang selalu mereka gaungkan.

Inti dari ajaran Wahabi yang paling mudah diingat adalah 'segala sesuatu yang tidak ada pada jaman Nabi Muhammad SAW adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah sesat, selamanya di dalam neraka'.

Untuk diketahui, mengutip dari Wikipedia Wahabi lebih tepatnya Wahhabisme atau Wahhabiyah adalah sebutan yang dianggap oleh beberapa orang sebagai "aliran reformasi keagamaan" dalam Islam.

Baca Juga: Siapakah Dalang Ki Warseno Slank yang Peragakan Adegan Wayang Siksa Mirip Ustaz Basalamah? Ini Profilnya

Sebutan-sebutan ini mulai muncul pada masa dakwah seorang teolog Muslim abad ke-18 yang bernama Muhammad bin Abdul Wahhab yang berasal dari Najd, Arab Saudi.

Aliran ini adalah sebuah aliran Islam yang ultrakonservatif,keras atau puritan.

Dalam salah satu tulisannya, Presiden Soekarno menyatakan pandangannya terhadap Wahabisme, "Tjobalah pembatja renungkan sebentar 'padang-pasir' dan 'wahabisme' itu. Kita mengetahui djasa Wahabisme jang terbesar: ia punja kemurnian, ia punja keaslian, - murni dan asli sebagai udara padang- pasir, kembali kepada asal, kembali kepada Allah dan Nabi.

Baca Juga: Menag Terbitkan Aturan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala, Inilai Tanggapan MUI!

"Kembali kepada islam dizamanja Muhammad!' Kembali kepada kemurnian, tatkala Islam belum dihinggapi kekotorannya seribu satu tahajul dan seribu satu bid'ah. Lemparkanlah djauh-djauh tahajul dan bid'ah itu, tjahkanlah segala barang sesuatu jang membawa kemusjrikan!" kata  Ir. Soekarno dikutip dari buku "Di Bawah Bendera Revolusi" (Kumpulan tulisan dan pidato-pidato) jilid pertama, cetakan kedua, tahun 1963. halaman 390.

Organisasi Sunni terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama, menentang wahhabisme,serta menyebutnya sebagai gerakan fanatik dalam tradisi Sunni.

Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X