Gus Yahya Tanggapi Jenderal Dudung 'Tuhan bukan Orang Arab', Apa Katanya?

KLIKANGGARAN -- Terkait pernyataan Kasad Jenderal Dudung 'Tuhan bukan orang Arab', Yahya Cholil Satqufatau Gus Yahya pun memberikan pandangannya.

Dalam sebuah talkshow yang diunggah oleh kanal YouTube KOMPASTV, Gus Yahya menjawab pertanyaan Rosiana Silalahi mengenai pernyataan Jenderal Dudung yang kontroversial tersebut.

Gus Yahya pun menjelaskan pendapatnya mengenai pernyataan Jenderal DUdung yang membuatnya kini dilaporkan ke Puspomad oleh Koalisi Ulama.

Gus Yahya menilai bahwa apa yang diungkapkan oleh Jenderal Dudung 'Tuhan bukan orang Arab' bukan merupakan sebuah penistaan agama.

Baca Juga: Siswa dari New York Mengikuti Tes Seleksi PSB SMA Labschool 2022

"Ya, kita gak bisa menganggap itu sebagai penistaan karena 'doa itu dialog yang sangat pribadi dengan Tuhan'," katanya dikutip Klikanggaran dari YouTube KOMPASTV pada Selasa, 8 Februari 2022.

Lebih lanjut Gus Yahya menjelaskan bahwa para ulama pada masa awal-awal delas dari Arab yang kemudian mewariskan formula-formula tata cara berdoa.

"Memang ada tradisi ya, bahwa para ulama memang pada masa-masa awal jelas dari Arab, ini mewariskan formula-formula, rumusan-rumusan doa yang kemudian kita percaya kalau kita ikuti akan membawa berkah tersendiri. Tapi itu tidak harus, semua orang bisa berdoa dengan bahasa masing-masing," terang Gus Yahya.

Baca Juga: Guru SD Tewas di tangan Mantan Suami, Inilah Ciri khas Postingan Korban di Akun Media Sosianya.

"Aneh saja, emang Tuhan bukan orang. APalagi orang Arab, orang saja bukan Tuhan itu. Sebetulnya ni, dari segi makna denotatifnya tidak ada yang salah dengan pernyataan itu," tambahnya.

Belakangan pernyataan Kasad Jenderal Dudung 'Tuhan bukan orang Arab' meendapatkan pro dan kontra di masyarakat.

Buntut dari pernyataanya tersebut kini Jenderal Dudung dilaporkan Koalisi Ulama dengan kasus 'penistaan agama'.

Silakan bagikan artiekl ini dan selalu jaga kesehatan.