KLIKANGGARAN--Di tengah covid yang lagi naik, Kang Dedi Mulyadi menyoroti sanksi pelanggaran prokes untuk pemilik mal penyelenggara barongsai di Bandung.
Kang Dedi Mulyadi menilai sanksi pelanggaran prokes sering kali mengecewakan publik.
Menurut Kang Dedi Mulyadi Sanksi pelanggaran prokes, semestinya tidak pilih-pilih alias sama rata.
Dikatakan oleh Kang Dedi Mulyadi Jangan sampai kalangan bawah dihadiahi sanksi lebih berat dibandingkan kaum level atas.
"Memang sanksi pelanggaran prokes membuat publik kecewa, karena penegakan hukum lebih tegas pada level bawah," ujar Kang Dedi Mulyadi dikutip Klikanggaran.com dari Antara pada Senin, 7 Februari 2022.
Meningkatnya kasus covid-19 di beberapa daerah menurut Kang Dedi Mulyadi diakibatkan pelanggaran prokes yang nantinya bermuara pada sanksi
Penyelenggaraan konser musik Tri Suaka, Zidan dan Nabila Maharani dijadikan contoh oleh Dedi Mulyadi.
Sudah jelas acara yang digelar objek wisata Taman Anggur Kukulu, Kabupaten Subang pada Minggu, 30 Januari 2022 lalu seperti itu rawan dengan kerumunan dan abai prokes, namun penyelengara terus menggelar.
Begitupun Festival Citylink saat perayaan Imlek 1 Februari 2022 yang mengundang lautan manusia juga disoroti Dedi Mulyadi.
"Dari dua contoh pelanggaran prokes tersebut, saya melihat ada dua penindakan yang sangat berbeda," komentarnya.
Baca Juga: Sehari Operasi Patah Tangan Akibat Gowes Sepeda, Ganjar Pranowo Sudah Ngantor Lagi
Sanksi yang diterapkan pada penyelenggara musik di Subang menurut Dedi Mulyadi lebih tegas dibandingkan Citylink, di kota Bandung.
Artikel Terkait
KSAD Jenderal Dudung Datangi Dua Orang Habib, Apakah Terkait Kasus 'Tuhan bukan Orang Arab'?
Sindir PSI, Panji Bilang: Luarnya Manis, Dalamnya Kosong
Kronologis Kematian Jammi, Streamer Korea yang Bunuh Diri Karena Depresi
Tahukah Arti Feminist yang Diduga Jadi sebab Jammi Bunuh Diri karena Dihujat Warganet? Begini Penjelasannya
Minyak Goreng Murah, tetapi Stoknya Antah Berantah Mungkinkah Ada Kartel Minyak Goreng?
Apakah Hanya yang Beragama Islam Masuk Surga? Berikut Jawaban Gus Baha
Menkes Minta Tidak Usah Panik Meski Kasus Omicron Melonjak Tinggi, Apa Alasannya?
Sehari Operasi Patah Tangan Akibat Gowes Sepeda, Ganjar Pranowo Sudah Ngantor Lagi
Inilah Tiga Provinsi dengan Kenaikan Kasus Omicron Tertinggi di Indonesia, 356 Pasien Covid 19 Meninggal Dunia
Haikal Hassan Komentari Kebijakan Kemenag Terkait Diperketatnya Aturan Ibadah Karena Covid-19, Apa Katanya?