Benarkah Kalimantan Tempat Jin Buang Anak ? Simak Fakta-fakta Tentang Kalimantan Berikut!

15.Di pulau Kalimantan ini terdapat hewan-hewan kebau yang memang teramat sangat banyak sekali. Rawa Namun karena keterbatasan lahan dan kebun, sehingganya penduduk asli Kalimantan terpaksa menggunakan rawa sebagai salah satu tempat yang digunakan untuk tempat hewan Kerbu tersebut. Dan hal ini menjadi salah satu tempat yang menarik untuk para wisatawan yang berkunjung di pulau in. Karena pengunjung dapat melihat banyak sekali hewan kebau yang berada di rawa dan juga dapat menjadi seorang penggebala, yang di keluarkan saat pagi dan di masukkan lagi ke kandang saat petang mulai datang.

Baca Juga: Nadiem Nakarim Menyatakan Anggaran PPPK Sudah Dikunci, Kepastian Kapan Gaji PPPK Akan Turun

16. Tempat tinggal satu-satunya satwa langka yang ada di pulau Kalimantan adalahberada di Taman Nasional Sebangun. Untuk dapat melihat dan berkunjung di tempat ini bukanlah hal yang mudah memang, harus mulai dari jalan aspal, kemudian jalan yang berliku, dengan melewati hutan yang lebat dan juga masih dengan menggunakan perahu untu dapat sampai di Taman Nasional Sebangun ini.

17. Dalam pulau Kalimantan terdapat rumah yangsangat besar, megah, dan juga mewah sekali. Rumah ini adalah rumah dari suku dayak. Yang ditempati oleh berbagai macam orang dengan berbagai macam kepala keluarga disana. Mereka juga dalam hal ini hidup secara rukun dalam satu atap.

18. Provinsi Kalimantan menjadi salah satu daerah penghasil berlian terbesar di Indonesia dan juga menjadi daerah penghasil kelapa sawit di Indonesia

Baca Juga: Apakah Novel Layangan Putus Itu Kisah Nyata? Bedanya Apa dengan Series Layangan Putus? Ini Kata Mommy ASF!

19. Pulau kalimantan merupakan pulau terbesar dan juga pulau yang memiliki beraneka macam jenis buaya. Terdapat di penangkaran buaya Desa Teritip Balikpapan jika memang ingin melihat semua jenis penangkaran buaya tersebut. Sehingganya di dpenangkaran ini terdapat banyak sekali buaya yang hidup di sana dengan disiapkan lahan yang sangat luas untuk buaya tersebut, sekitar 5 hektar untuk tempat buaya ini hidup. Jika memang memiliki keinginan untuk menikmati sate, dapat mencobanya di peternakan buaya di Desa Teritip Balikpapan ini. Di sini juga bukan hanya sebagai peternak buaya saja namun juga sate buaya tersedia di Desa Teritip Balikpapan ini.

20. Di kalimantan adalah terdapat masjid yang memang sangat besar sekali dan masjid ini merupakan masjid kedua terbesar se- Asia Tenggara setelah asjid Istiqlal. Masid ini terlihat sangat indah dan istimewa sekali di lihat, masjid dengan bangunan yang kokoh, dengan terdapat beberapa menara di sana dan bangunan masjid terbesar kedua ini terinspirasi dari masjid Nabawi yang berada di Mekkah dan juga masjid yang berada di Istambul Turki.

21. Pulau Kalimantan menjadi salah satu Pulau yang tidak rawan dengan bencana alam gempa bumi.

Baca Juga: Layangan Putus Episode 10 B: Aris dan Kinan Bercerai, Bagaimana dengan Lidya?

22. Di pulau Kalimantan ini sampai saat ini masih terus melestarikan telinga panjang, hal ini di lakukan dengan tujuan agar dapat menambah tingkat sosial seseorang tersebut dalam penduduk dayak. Sehingganya semakin panjang telinga maka kedudukan yang di miliki oleh seorang tersebut akan juga semakin tinggi. Sehingganya dalam hal ini suku dayak yang asli dari kalimantan masih terus melestarikan pemanjangan telinga ini. Pemanjangan telinga ini di lakukan dengan pemberat logam yang berbentuk seperti gangsing. Alam proses ini di lakukan dari bayi.

23. Pulau Kalimantan menjadi salah satu Pulau yang memiliki Provinsi termuda di Indonesia, provinsi ini adalah Provinsi Kalimantan Utara

24. Perlu di ketahui bahwa sama rinda berasal ari kata sama dan rendah yang berarti sam tinggi antara rumah satu dengan rumah yang lainnya dan tidak menimbulkan pebedaan derajat di antara yang lainny. Sehingga dalam hal ini akan tetap terjalin sebuah keakraban antara penduduk satu dengan penduduk yang lainnya. Perlu di ketahui bersama banyak orang yang berfikir bahwa kata samarinda berasal dari kata sama dan rinda, namun padahal hal ini salah besar.**