KLIKANGGARAN--Puluhan orang telah tewas dan ratusan berpotensi terluka oleh serangan udara di Yaman, eskalasi terbaru dalam perang koalisi pimpinan Arab Saudi melawan pemberontak Houthi di negara yang hancur itu.
Dolansir RT.com, target yang diserang koalisi pimpinan Arab Saudi pada hari Jumat dilaporkan termasuk penjara dan bandara di kota utara Sa'ada, berbagai fasilitas pemerintah dan gedung telekomunikasi di Hodeidah.
Banyak dari korban serangan koalisi pimpinan Arab Saudi itu dilarikan ke Rumah Sakit Al-Gumhourriyeh di Sa'ada, yang menerima 138 terluka dan 70 tewas, menurut kelompok bantuan Doctors Without Borders (MSF).
Al-Gumhourriyeh sangat kewalahan sehingga tidak dapat menerima pasien lagi, dan setidaknya dua rumah sakit lain di kota itu telah menerima banyak korban, kata MSF. Masih banyak mayat di lokasi serangan koalisi pimpinan Arab Saudi yang paling menghancurkan, di penjara di Sa'ada.
“Tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak orang yang terbunuh,” kata Ahmed Mahat, kepala misi MSF di Yaman. “Tampaknya itu adalah tindakan kekerasan yang mengerikan.”
Palang Merah mengatakan telah mengirim pasokan medis ke dua rumah sakit yang dibanjiri korban. Pemboman di Hodeidah melumpuhkan layanan internet nasional dan diduga menewaskan sedikitnya tiga anak.
Pemadaman online dilaporkan telah menghambat upaya untuk memberikan bantuan dan mengumpulkan informasi tentang serangan udara tersebut.
Koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan telah menyerang pelabuhan Hodeidah dan “target militer” di Sanaa, ibu kota Yaman. Menurut Saudi Press Agency milik negara, serangan itu dilakukan "sebagai tanggapan atas ancaman serangan musuh."
Artikel Terkait
Seberapa Besar Dampak yang Bisa Ditimbulkan oleh Ledakan Sonik Pesawat Tempur?
Wali Kota Ini Mengumumkan Kondisi 'Insiden Besar' terkait Omicron, Mengapa?
Omicron: Belanda Lockdown Mulai Minggu Pagi Ini
Seorang Jurnalis AS Mengatakan Seharusnya yang Meninggal Ratu Elizabeth, bukan Betty White
Stephanie Matto Sang Penjual Kentut dalam Toples Dikabarkan Sakit, Kok Bisa?
China Klaim Tahu Motif Sebenarnya Inggris Melarang Huawei
Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami setelah Letusan Besar Gunung Berapi
Gelombang Tsunami dari Tonga Tiba di California
Ukraina: Rusia Tidak Bertanggung Jawab atas Serangan Siber Besar-Besaran
Dampak Letusan Besar Tonga, Jepang Dihantam Gelombang Setinggi Satu Meter, Puluhan Kapal Tenggelam