Aktor Irwansyah Jumat 7 Januari 2022 Besok Pagi akan Diperiksa Polres Jakarrta Selatan, Apa Kasusnya?

KLIKANGGARAN – Aktor sekaligus penyanyi Irwansyah, Jumat 7 Januari 2022 besok pagi akan diperiksa oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Irwansyah akan diperiksa sebagai pelapor kasus dugaan pemalsuan dokumen dan tanda tangan dengan terlapor Hafiz, adik kandung Irwansyah.

"Irwansyah hari Jumat ya diperiksa, sebagai pelapor," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit seperti dikutip dari PMJ News.

Pemeriksaan terhadap Irwansyah ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan awal saat membuat laporan. Hasil pemeriksaan nantinya akan menentukan status perkara dugaan pemalsuan dokumen dan tanda tangan itu berlanjut atau tidak.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Kamis 6 Januari 2022: Rosa Mengungkap Tentang Jessica, Andin Kaget Jessica Mengenal Elsa

"Pemeriksaan soal pemalsuan surat kuasa ya, nanti Jumat kalau tidak ada penundaan akan diperiksa. Habis pemeriksaan itu, kita baru bisa menentukan naik sidik atau tidak," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Irwansyah melaporkan adik kandungnya, Hafiz Fatur ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 19 November 2021. Laporan teregistrasi dengan nomor laporan LP/B/2345/XI/2021/RJS/PMJ.

Adapun dokumen yang dipalsukan sang adik yakni surat pernyataan sukarela untuk menyerahkan aset, surat persetujuan peralihan aset, dan surat kuasa peminjaman kredit ke bank swasta.

Baca Juga: Apa Kata Kemenag tentang Munculnya Tren Percaya Boneka Arwah atau Spirit Doll, Isinya Mengagetkan

Kuasa hukum Irwansyah, Muhammad Zakir Rasyidin menerangkan kliennya melaporkan Hafiz atas dugaan pemalsuan dokumen dan tanda tangan untuk meminjam uang di bank swasta.

"Bahwa Irwan sudah tidak bayar cicilan terkait adanya peminjaman uang di bank itu. Irwan kaget gimana saya bisa ditagih padahal tidak pernah kredit," kata Zakir baru-baru ini.

Baca Juga: Medina Zein Jadi Tersangka, Marissya Icha Dilaporkan Balik

Akibat pemalsuan dokumen itu, suami Zaskia Sungkar itu mengalami kerugian Rp5 miliar.**