Cerita Mistis dari Dieng, Gadis Cilik Pilihan Kanjeng Ibu

photo author
- Selasa, 23 November 2021 | 21:27 WIB
Cerita Mistis dari Dieng (Dok.klikanggaran.com/NS)
Cerita Mistis dari Dieng (Dok.klikanggaran.com/NS)

Awalnya sakit, Mbak. Badan anak saya panas tinggi sekitar sepuluh hari. Saya bawa ke dokter, tetapi dokter tidak menemukan penyakitnya. Dokter di sini sudah hapal dengan tanda-tanda sakit panas pada anak-anak yang akan gimbal rambutnya.

Saat itu dokter bilang, mungkin anak saya akan gimbal. Setelahnya saya buatkan selamatan kecil, esoknya rambut anak saya mulai terjalin satu per satu.

Biasanya, setiap malam Jumat Kliwon dan malam Selasa Kliwon anak saya rewel. Setelahnya akan bertambah gembel rambutnya.

Selain hari hari itu, Klanting anak saya, ya biasa saja. Hanya sesekali bicaranya aneh, tidak seperti anak seusianya. Bisa mengingatkan sesuatu yang bagi saya tidak masuk akal.

Baca Juga: Setelah Masuk DPO, Notaris Erwin Riduan Tersangka Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir akhirnya Menyerahkan diri

“Mengingatkan apa, Bu?” tanya saya penasaran.

“Ga boleh keluar rumah atau bapaknya sakit, Mbak. Kalau dilanggar bisa kejadian benar! Anak saya masih tujuh tahun, Mbak. Ini yang mengingatkan Kyai Kaladete yang menitis ke anak saya,” jawab si ibu.

“Siapa Kyai Kaladete, Bu?” tanya saya lagi, begini penjelasannya:

Kyai Kaladete adalah tokoh di Dieng. Beliau yang dititipi anak-anak berambut gimbal ini oleh Dewi Roro Ronce.

Dewi Roro Ronce adalah abdi dari Kanjeng Ibu (Kanjeng Ratu Pantai Selatan) yang ditugaskan oleh Kanjeng Ibu untuk menguasai dataran tinggi Dieng.

Dewi Roro Ronce dan Kyai Kaladete juga berambut gimbal, Mbak. Ini terjadi sudah sejak ratusan tahun yang lalu sampai sekarang. Kami tidak boleh begitu saja menggunting rambut gimbal anak kami tanpa upacara apa pun.

Pernah ada yang mencoba melakukan, saat akan menggunting rambut gimbal anaknya, guntingnya terlempar dan anaknya terpental. Kalau nekat resikonya terlalu besar, bisa saja anak kami sakit atau malah berujung kematian.

Baca Juga: Kolaborasi Bakti Sosial Donor Darah di Mappedeceng, 29 Kantong Darah Terkumpul

Jadi untuk menggunting rambut gimbal anak saya, nanti kalau anak saya sendiri yang meminta. Biasanya anak ini akan minta sesuatu dan itu harus dituruti, kalau tidak dituruti tidak bisa. Rambut gimbalnya akan tumbuh lagi.

Pernah ada yang sudah sediakan permintaan anaknya, tetapi rambut gimbalnya tumbuh lagi. Ternyata yang beli bukan orang tuanya, tapi keluarga lainnya. Itu pun tidak bisa!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X