Perempuan Ini Dibunuh Mantan Kekasihnya sebab Menolak Diajak Balikan

KLIKANGGARAN--Di Purworejo, Jawa Tengah seorang perempuan bernama Mujiyani (43) tewas dibunuh di rumah kontrakannya pada Jumat, 12 November 2021.

Belakangan terungkap, perempuan berusia 43 tahun itu dibunuh oelh mantan kekasihnya bernama Teguh Munandar (31).

Pertama kali mayat perempuan yang tewas dibunuh tersebut ditemukan oleh anaknya sendiri di rumah kontrakannya di Kampung Aglik Selatan, Kelurahan Semawung Daleman, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo pada Jumat, 12 November 2021, lansir Detik.com.

Kata tetangganya, perempuan yang dibunuh itu pertama kali ditemukan jenazahnya oleh anaknya.

Baca Juga: Potensi Tidak Tepat Sasaran Penyaluran Gas 3 Kg Capai Rp14,2 Miliar

Menurut Salah seorang tetangga yakni Tina (40) yang merupakan penjaga warung yang berada persis di samping rumah kontrakan tersebut, pertama kalinkorban ditemukan oleh anaknya.

"Anaknya kan minta tolong ke sini karena di rumah kontrakan kan nggak ada orang, terus saya nengokin ke situ lihat. Saya masuk udah terkapar tengkurap di lantai, udah banyak darahnya banyak di sekelilingnya itu," terang Tina.

"Sebelumnya saya juga nggak dengar apa-apa dari rumah sebelah, nggak ada ribut, tahu-tahu kok ada kejadian ini," tambahnya.

Tidak lebih 8 jam Polisi sudah berhasil membekuk pelaku pembunuhan itu.

Baca Juga: Tanggapan Paus Fransiskus Atas Kerja Jurnalis Membongkar Skandal Seks Gereja

"Alhamdulillah kurang dari 8 jam tersangka berhasil kami amankan di daerah Polsek Sampang Polres Cilacap," ujar Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Agus Budi Yuwono saat pers rilis di Mapolres Purworejo, Sabtu (13/11).

AKP Agus Budi menjelaskan dugaan motif pembunuhan tersebut yaitu motif asmara.

"Untuk motif sementara terkait dengan asmara bahwa yang bersangkutan pengin kembali melakukan hubungan namun korban menolak," terang Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Agus Budi Yuwono saat menggelar pers rilis di Mapolres Purworejo, Sabtu (13/11).

Menurut pengakuan pelaku, pembunuhan tersebut diceritakan oleh AKP Agus Budi ternyata sudah direncanakan.