Pertama, strategi terkait dengan kepemimpinan.
Sudarto menjelaskan kepengurusan LP MA'arif di bawah kepemimpinannya akan berupaya (1) Membuat aturan tata kerja atau kepatuhan bagi lembaga/sekolah dibawah naungan LP Ma’arif NU, (2) Menyelaraskan vis-misi dan tujuan masing-masing sekolah dan madrasah dg visi-misi dan tujuan yayasan/lembaga.
Baca Juga: PKS DKI Jakarta Menolak Nama Mustafa Kemal Attaruk Akan Dijadikan Nama Jalan di Menteng
(3) Melakukan transformasi kepemimpinan lembaga dari figuristik menuju kolektif-tersistem, dan (4) Memberikan pembinaan secara kontinyu terhadap sekolah/madrasah binaan.
Kedua, Strategi pengembangan SDM
Terkait dengan startegi ini, menurut Sudarto, LP Ma'arif NU DKI Jakarta akan menyelenggarakan kegiatan, seperti (1) Memfasili bantuan beasiswa bagi guru-guru untuk studi lanjut, (2) Menyatukan visi, misi dan gerak seluruh komponen dalam pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan.
(3) Memberikan fasilitas bagi pengembangan profesi guru melalui pelatihan profesi, seminar, workshop, maupun pelatihan-pelatihan penunjang lainnya, (4) Mengaktifkan kegiatan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) maupun KKS/KKM (Kelompok Kerja Sekolah/Madrasah).
Ketiga, Strategi pengembangan dukungan masyarakat
Pada startegi ini, Sudarto mengatakan akan meningkatkan hubungan dan kerjasama masyarakat maupun instansi dan lembaga-lembaga terkait.
Selamat bertugas, Mas Darto, sukses untuk semua pengurus LP Ma'arid NU DKI Jakarta!***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Pandemi Belum Berakhir, Ranting NU Sukabumi Utara Ringankan Beban Ekonomi Warga
NU, Muhammadiyah, PGRI, Majelis Pendidikan Katolik , dan Taman Siswa, Tolak Aturan Juknis BOS. Mengapa ya?
Di Munas dan Konbes NU, KH Said Aqil Siraj: Muktamar NU Ke-34 Akan Diselenggarakan 23-25 Desember 2021
LP Ma'arif NU DKI Jakarta Selenggarakan Pelantikan, Seminar Nasional, dan Rakerwil