Jakarta, Klikanggaran.com-- Nadiem, Mas Menteri, menulis surat yang isinya bikin baper.
Surat Nadiem itu ditujukan kepada seorang guru honorer yang tinggal di Lombok Tengah.
Sebelumnya, Nadiem menginap di rumah Pak Guru itu.
Siapakah Pak Guru itu? Pastinya, beliau adalah seseorang yang sangat dihormati, dikagumi, dan memberikan inspirasi kepada anak-anak muridnya, pun kepada Nadiem.
Baca Juga: Masih Soal Eks Pegawai KPK. Tidak ada Seleksi, Bagi yang ingin Bergabung ke Polri
Pak Guru itu adalah Pak Sukardi, beliau baru saja lulus tes ASN P3K.
Ini lho suratnya Nadiem, rasakan getaran hati ketika membaca surat itu. Satu kata saja untuk surat itu: Luar Biasa!
Pak Sukardi, terima kasih sudah memperbolehkan saya menginap di rumah Bapak. Saya tersentuh dengan hidup Bapak, perjuangan 25 tahun mengabdi sebagai Guru Honorer. Bapak pernah mendapatkan pekerjaan di perkebunan dengan gaji 8 juta per bulan, tapi Bapak berhenti setelah beberapa minggu dan kembali mengajar di sekolah karena merasa tidak ada kepuasan diluar mengajar. Pengorbanan yang Bapak lakukan sungguh luar biasa.
Bapak pernah diberhentikan polisi karena helm Bapak rusak, dan ternyata polisinya murid Bapak. Bukannya ditilang, polisi tersebut malah memberikan Pak Sukardi uang untuk membeli helm baru. Itulah rasa hormat dan apresiasi yang Bapak ciptakan dalam murid Bapak
Cerita Bapak yang paling mengharukan, adalah saat Bapak bertemu dengan murid Bapak yang sudah menjadi Kepala Sekolah. Bapak cerita pada saya saat bertemu murid tersebut Bapak merasa bangga sekaligus malu. Bangga karena murid Bapak sukses, tapi malu karena Bapak masih berstatus guru honorer dengan gaji jauh dibawah UMR.
Setelah 25 tahun berjuang, Bapak beserta 173.329 guru honorer lainnya hari ini berhasil lolos seleksi menjadi ASN P3K. Bapak akhirnya akan mendapatkan nafkah yang layak. Hari ini murid murid Pak Sukardi pasti akan bangga. Saya tidak akan pernah melupakan malam saya menginap di rumah Bapak. Terima kasih sudah menjadi inspirasi saya. Salam buat keluarga Pak. Titip salam juga untuk Ibu yang sudah menyuguhi saya ubi yang nikmat.
Salam hangat,
Mas Menteri.
Artikel Terkait
Nadiem: Sekolah Tatap Muka Terbatas untuk Daerah PPKM Level 3
Nadiem Makariem: AKM dan Hegemoni Mas Menteri Pendidikan
Ketua LP Ma'arif PWNU Jakarta, Sudarto: Mendesak Menteri Nadiem Batalkan Juknis BOS
Setelah 'Hantaman' Terakhir dari LP Maarif PWNU Jakarta, Nadiem Pun Cabut Juknis Bos
Nadiem Makarim dan Gibran Tinjau PTM Di SMAN 4 dan SMPN 1 Surakarta
Mendikbud Ristek Nadiem, Menerima Kaos dari Orang Rimba Bertuliskan 'Kamia Ndok Tokang Baco Tuliy'
Waduh, Nadiem Marah dan Akui Banting-Banting Meja apabila Pergi ke Daerah. Lah, Memangnya Kenapa, Pak?