Makasar, Klikanggaran.com - Laki-laki berinisial SA membantah keras bahwa dirinya mencabuli dan memperkosa ketiga anak kandungnya.
Bantahan dirinya mencabuli dan memperkosa ketiga anak kandungnya itu disampaikan sebab SA dilaporkan mantan istrinya berinisial RA.
Sebelumnya, RA melaporkan mantan suaminya SA terkait dugaan kekerasan seksual terhadap ketiga anak kandungnya masing-masing berinsial AL (8), MR (6) dan AL (4) pada 2019 lalu.
Baca Juga: Koalisi Pimpinan Saudi Mengatakan 5 Warga Sipil Terluka dalam Serangan Pesawat Tak Berawak Houthi
"Mungkin orang-orang tidak memahami kejadian sebenarnya sehingga dia (melaporkannya). Terus mamanya, mantan istri saya itu memaksakan kehendak," ujar SA saat dihubungi wartawan sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (8/10/2021).
Dalam kasus ini, kata SA, tidak ada yang mencoba melindunginya.
Kata SA, dirinya bukanlah orang berpengaruh di Luwu Timur, hanya sebagai Aparatur Negeri Sipil (ASN) biasa di Inspektorat Pemkab Luwu Timur.
"Kalau kita mau secara analisa, secara logika, saya ini siapa mempengaruhi (kasus) ini. Sampai tuduhannya bahwa bisa mempengaruhi penyidik, dan aparat hukum. Sedangkan bupati, ketua DPRD saja diambil (ditangkap). Apalagi semacam saya ini, kalau memang melakukan kesalahan," kata SA.
Dari pemeriksaan oleh Biddokes Polda Sulsel terkait hasil visum terhadap alat vital ketiga anaknya pada 2019, dinyatakan tidak terbukti adanya kekerasan seksual pada anak-anaknya. Begitupun hasil tes kejiwaan pada mantan istrinya, kata dia, ada dugaan kelainan jiwa.
"Hasil (visum) kedokteran (dari Biddokes Polda Sulsel) juga tidak mungkin dipertaruhkan, dia punya ini (hasil visum). Kalau saya, secara nalar, tidak masuk (kekerasan seksual), ini tuduhan, siapa mau dianu (dituduh)," katanya membantah.
Baca Juga: Menanggapi Isu Miring, Rizky Billar dan Lesti Kejora Malah Asyik Ngaliwet Bersama Tim
SA mengatakan dirinya tidak pernah lagi bertemu ketiga anaknya, sejak 2019, mantan istrinya serta tiga anaknya pergi ke Makassar dan kini kembali mencuat melalui viral.
"Saya tidak pernah lihat lagi itu anak-anak, karena takutnya saya dilaporkan dengan masalah baru lagi, itu saya jaga. Karena tahu karakter ini mamanya, jadi saya tidak mau. Cukup saya kirimkan uang makannya tiap bulan, itu rutin," ujar dia lagi.
Artikel Terkait
Tak Masuk DTKS, Ratusan Ribu Warga Miskin di Kabupaten Tegal Tidak Mendapat Pelayanan Kesehatan Pemerintah
Kejari PALI Akan Lelang R2 dan R4 dari Perkara Pidana Umum
Bikin Uang Palsu Rp24 Miliar, Gufron Divonis 12 Tahun dan Denda Rp10 Miliar
Tiga Hari Pencarian, Korban Bunuh diri Terjun ke Sungai Serayu Ditemukan
Sebanyak 26 Desa Persiapan di PALI Kejepret Bantuan Rp100 juta, Mantap dan Masya Allah
Pelaku Penggelapan 7 Kilogram Emas Batangan Senilai Rp6 Miliar Ditangkap Polda Jatim.
Soal Tuntutan Jaksa, Juarsah Yakin Tak Senasib dengan Pendahulunya
Akhir Pekan, Presiden Jokowi Bermain Sepeda Bersama Sedah Mirah.