Klikanggaran.com-- Pesawat tanpa awak milik milisi Houthi diduga beraksi pada Jumat malam.
Koalisi pimpinan Saudi yang bertempur di Yaman mengatakan pada Jumat malam bahwa pesawat tanpa awak berisi bahan peledak Houthi digunakan untuk menargetkan warga sipil di bandara Raja Abdullah di kota Jizan selatan Arab Saudi, kantor berita negara (SPA) melaporkan.
"Ada lima luka ringan di antara warga sipil, penumpang, dan pegawai bandara," kata juru bicara koalisi mengutip badan tersebut terkait serangan pesawat tanpa awak tersebut, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang sedang memantau situasi.
Riyadh menyalahkan Houthi atas sejumlah serangan di bandara di seluruh negeri selama sebulan terakhir, termasuk serangan pesawat tak berawak pada September yang melukai delapan orang di bandara Abha, lansir Middle East Eye.
Pada hari Rabu, koalisi mengatakan telah mencegat sebuah pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak yang juga menargetkan bandara Abha, yang terletak di dekat perbatasan dengan Yaman.
Serangan lintas perbatasan baru-baru ini selama beberapa minggu terakhir juga terjadi setelah Amerika Serikat dilaporkan menghapus sistem pertahanan rudal paling canggih dari Arab Saudi.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada Februari mengakhiri dukungan ofensif Washington untuk kampanye militer yang dipimpin Saudi memerangi Houthi, tetapi menambahkan bahwa AS akan terus membantu Riyadh mempertahankan integritas teritorialnya.
Baca Juga: Menanggapi Isu Miring, Rizky Billar dan Lesti Kejora Malah Asyik Ngaliwet Bersama Tim
Biden juga mengumumkan pada awal masa kepresidenannya bahwa pemerintahannya sedang meninjau penjualan senjata ke Riyadh, dan bahwa Gedung Putih akan berurusan langsung dengan Raja Salman yang berusia 85 tahun, bukan penguasa de-facto negara itu, Putra Mahkota Mohammad bin Salman.
Koalisi yang dipimpin Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 2015 untuk mendukung pemerintah yang didukung barat memerangi Houthi.
Sejak itu telah melakukan lebih dari 20.000 serangan udara dalam upaya untuk menggulingkan pemberontak, dengan sepertiga menyerang situs non-militer, termasuk sekolah, pabrik dan rumah sakit, menurut Proyek Data Yaman.***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Setelah Saudi, Houthi Akan Serang UEA!
Pemberontak Houthi Klaim tembak Jatuh Jet Tempur Saudi
Houthi Yaman Kutuk AS sebab Mencap Mereka sebagai Teroris
Dapatkah Saudi-Iran Mengubur Kapak Mereka?
Suriah: Mengapa Arab Saudi menginginkan Assad berada di pihaknya lagi
China dan Saudi Aramco Sepakati Investasi di Jaringan Pipa Minyak Rp179,6 Triliun
Pegasus: Arab Saudi Menargetkan Kepala Biro Middle East Eye di Turki
Luar Biasa, Kopi Asal Subang Tembus Ekspor Perdana ke Arab Saudi
Regulator Liga Primer Setujui Pangeran Salman, Putra Mahkota Arab Saudi Membeli Newcastle United