Vaksin Covid-19 Baru Akan Diperlukan pada Pertengahan 2022 untuk Perangi Virus Generasi Berikutnya

photo author
- Senin, 4 Oktober 2021 | 21:35 WIB
Vaksin Cobid buatan Pfizer (Pixabay/x3)
Vaksin Cobid buatan Pfizer (Pixabay/x3)

Pada sekitar setengah dari semua subjek dalam penelitian ini, antibodi yang membantu memblokir infeksi terhadap varian virus corona seperti Delta, Beta, dan Mu tidak dapat dideteksi enam bulan setelah dosis kedua, studi non-peer-review yang diterbitkan di bioRxiv mengklaim.

Baca Juga: Paracetamol Nyebur di Ancol, Bagaimana ini Pak Gubernur Jakarta?

Memperhatikan bahwa tingkat antibodi “turun hampir 10 kali lipat” dalam tujuh bulan, penulis penelitian mengatakan kepada Reuters bahwa temuan tersebut menyarankan suntikan booster yang diberikan “sekitar enam hingga tujuh bulan” setelah imunisasi awal “kemungkinan akan meningkatkan perlindungan terhadap SARS-CoV-2 dan variannya.”

Bulan lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengizinkan dosis penguat tunggal vaksin Pfizer-BioNTech untuk warga lanjut usia dan mereka yang berisiko tinggi terkena Covid-19 parah.

Dosis booster akan diberikan enam bulan setelah seri pertama suntikan.***

Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X