Dugaan Pelecehen Seksual oleh Oknum Dosen Unsri: Polisi Cari Identitas Mahasiswi yang Jadi Korban Pelecehan.

Ogan Ilir, Klikanggaran.Com -Dugaan pelecehan mahasiswi oleh oknum dosen Universitas Sriwijaya dalam proses bimbingan skripsi masih belum menemukan titik terang.

Kasus dugaan pelecehan seksual tersebut kini sedang ditangani oleh Polres Ogan Ilir. Unit Pelayanan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim dan Binmas Polres Ogar Ilir saat ini tengah mencari mahasiswi yang menjadi korban pelecehan tersebut.

“Kami koordinasi dengan Binmas untuk mencari tahu apakah benar dia mahasiswi Unsri. Lalu jika benar, apakah dia mahasiswi di Palembang atau Indralaya,” kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, melalui Kanit PPA Satreskrim, Ipda Feri Wijaya, Rabu 29 September 2021.

Baca Juga: Sebab Gorengan, Tukul Arwana Sakit, Benarkah? Tapi, Bukankah Di Mana Saja Kita Pasti Bertemu Gorengan

Pengecekan dilakukan Sat Binmas Polres Ogan Ilir pada Kamis 30 September 2021 dengan mendatangi kampus Unsri Indralaya.

Dari pelecakan, Feri menuturkan, polisi menemukan bahwa orang yang mengaku korban pelecehan tersebut menggunakan akun anonim atau akun samaran.

Selain menggunakan akun samaran, yang mengaku mahasiswi itu hingga belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian.

“Kalau dia di Indralaya, maka laporannya silakan ke Polres Ogan Ilir. Kalau di Palembang misalnya, silakan ke Polrestabes,” kata Feri.

Baca Juga: Menanggapi Warkopi, Indro Warkop Bilang Kasihan

Feri mengimbau agar yang merasa menjadi korban pelecehan, untuk segera membuat laporan resmi ke pihak berwajib.

“Di medsos dia berani cerita, tapi tidak bikin laporan ke polisi. Di sisi lain, kami paham mungkin kondisi psikis yang bersangkutan masih trauma,” ucap Feri.

Sehari sebelumnya, Badan  Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unsri mengatakan, mahasiswi korban pelecehan tersebut mengaku akan melaporkan perkara ini ke Koorprodi yang bersangkutan.

Baca Juga: Sedang Pesta Miras, Belasan Orang di Kota Tegal Digerebek Polisi

“Katanya dia mau melapor ke Koorprodi, tapi tidak disebutkan Koorprodi apa,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM KM Unsri, Syarifah.