Purwokerto, Klikanggaran.Com--Anda yang mau bersedekah,tak perlu repot-repot. Di Banyumas, Jawa Tengah, baru saja di launching atau diluncurkan sebuah aplikasi bernama iWarga.
Aplikasi iWarga pertama kali diluncurkan di Purwokerto untuk memudahkan warga masyarakat yang ingin melakukan sedekah dan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan menggunakan teknologi baru, aplikasi iWarga dibuat untuk menjebatani warga kaya yang membuat 48 juta ton makanan dengan warga kurang mampu yang membutuhkannya dan tidak dipungut biaya alias gratis.
Baca Juga: Atlet Judo Ini Meraih Medali Perunggu sekalipun Cedera Dislokasi Tulang di Bahu, Masya Allah
"Alhamdulilah ini ada aplikasi yang digagas oleh relawan iWarga. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan warga berbagi dan bisa langsung di download di Playstore," ujar Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein saat me-launching aplikasi iWarga di Pendopo Si Panji Purwokerto, Kamis 30 September 2021.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengapresiasi peluncuran aplikasi ini yang dibuat oleh orang Banyumas.
Menurut Bupati, ini adalah ide nya bagus karena bisa menolong warga yang tidak mampu tetapi membutuhkan dengan cara cuma - cuma dan bagi orang yang berkelebihan bisa memberikan dengan cara mudah tanpa harus kelihatan. Ini adalah sedekah lewat aplikasi. Sedekah dari warga untuk warga yang dikoordinir oleh admin.
Baca Juga: Kenapa Ada Orang Bunuh Diri sambil Live Streaming di Medsos, Apa yang Dicarinya ya?
Penggagas Aplikasi Sedekah Online iWarga, Iksanto mengatakan, pemberi sedekah dapat langsung mendownload, memotret dan bisa menyedekahkan apa saja seperti barang dan makanan.
Artikel Terkait
Wakil Bupati Banyumas Luncurkan Aplikasi Perusahaan dan Ketenagakerjaan
Aplikasi iPustaka Jambi Adalah inovasi Pemprov Jambi, Kata Gubernur Al Haris, Seperti Apa ya?
Keren! Aplikasi Dolan Mas Sajikan Informasi Kepariwisataan Banyumas
Database Pengawas pada Aplikasi SIMPATIKA Kemenag Tidak Akurat, Ini Identifikasi Masalahnya
Gara-gara Tak Punya Aplikasi Ini, Nyaris Gagal Beli Sembako
Pastikan Bisa Buka Pariwisata, Mendag Tinjau Penerapan Aplikasi PeduliLindungi di Bali