Wakil Bupati Banyumas Luncurkan Aplikasi Perusahaan dan Ketenagakerjaan

Banyumas, Klikanggaran.com – Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Perusahaan dan Ketenagakerjaan Banyumas (Sipujamas), Selasa (7/9/2021).

Aplikasi yang diluncurkan Wakil Bupati Banyumas ini mengenai informasi perusahaan dan ketenagakerjaan. Fungsinya untuk mewujudkan big data yang akurat, terbaru, serta dapat dipertanggungjawabkan pada Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas.

Wakil Bupati Banyumas didampingi Kepala Dinnakerkop UKM Joko Wiyono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, menyambut baik aplikasi yang diinisiasi oleh Kabid Hubungan Industrial, Susanti Tri Pamuji, S.STP.,M.Si. Menurutnya aplikasi tersebut diharapkan akan terbentuk big data perusahaan dan ketenagakerjaan di Kabupaten Banyumas dengan berbagai perangkat pendukungnya.

Baca Juga: Tindak Lanjuti Pernyataan Jokowi Soal Varian Baru MU, Ini Langkah-Langkah Kemenhub

"Saya mengharapkan data yang dirangkum dalam aplikasi Sipujamas untuk disinergikan, disinkronkan, dan diharmonisasikan dengan data-data di instansi terkait lainnya. Jangan sampai ada data yang berbeda secara mencolok, yang membuat kita justru menjadi bingung dan sulit dalam mengambil keputusan akibat adanya perbedaan data,” pintanya.

Ia juga meminta Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas untuk lebih aktif jika ingin data yang disajikan Sipujamas benar-benar berfungsi.

Baca Juga: HOTS Adakan Lomba Pengetahuan Surah Muhammad sebagai Regenerasi Masyarakat Qurani

Kepala Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas Joko Wiyono menambahkan keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan mengisi aplikasi Sipujamas terutama untuk melihat eksistensi perusahaan tersebut. Salah satunya adalah bentuk layanan yang berkaitan dengan hak-hak pekerja.

Menurut Wapub, di setiap perusahaan ada serikat pekerja. Jika nanti datanya sudah masuk ke Sipujamas akan terdeteksi, perusahaan itu ada organisasi mitranya atau tidak ada. Dalam aplikasi Sipujamas juga akan terdeteksi kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan di masing-masing perusahaan.

Baca Juga: Kebakaran di Lapas Tangerang, 41 Napi Tewas, Lebih dari 20 Lainnya Dilarikan ke Rumah Sakit