Jakarta, Klikanggaran.com - Akun pribadi media sosial (medsos) pada aplikasi pesan seperti WhatsApp, Telegram, dan Email milik 19 orang dari 56 pegawai nonaktif Komisi Pemberantan Korupsi (KPK) diduga mengalami peretasan.
Hal itu diungkapkan penyidik nonaktif KPK, Novel Baswedan, melalui akun Twitter miliknya, @nazaqistsha, sembari melampirkan foto yang menunjukan laporan insiden peretasan (Hacking Incident Report KPK57).
"Kemarin sekitar 19 orang kawan-kawan dari 57 yang disingkirkan dari KPK dengan alat TWK, HP-nya diserang/diretas," ujar Novel seperti dikutip Klikanggaran.com, Selasa (28/9).
"Semakin jelas pihak-pihak yang terlibat untuk agenda jahat ini," sambung Novel dalam postingan tersebut.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Menggelar Care Visit: Muzakki Bertemu Mustahik! Duh, Mesranya Bikin Iri, ah
Berdasarkan foto yang diunggahnya, akun Telegram milik 9 pegawai nonaktif KPK dibajak. Kemudian 8 orang diretas WhatsApp, sementara satu orang lainnya dibajak akun email-nya. Peristiwa peretasan itu berlangsung pada Senin (27/9), dan dua di antaranya terjadi pada hari ini, Selasa (28/9).
Unggahan Novel Baswedan yang disukai sebanyak 2.751 dan dibagikan sebanyak 952 kali itu, pun mendapat beragam tanggapan.
"Semoga dengan kecanggihan alat dr kepolisian bisa diusut siapa yg melakukan peretasan, dan biarkan UU ITE bekerja sebagaimana mestinya," ujar akun @piki_ajah.
"Rata rata Xioami ya? Apakah ini kebetulan?" Timpal akun @AmirFawzi.*
Artikel Terkait
KPK Akan Hubungi 2 Juta Orang dalam Survei Penilaian Integritas 2021
Dugaan Terkait Fee Proyek, Penyidik KPK Geledah Kantor DPRD Muara Enim
KPK Laksanakan Rakor Pencegahan Korupsi dengan Pemerintahan Daerah Se-Provensi Jambi
KPK Mau Bersihin Korupsi, tapi Belum Susun Roadmap Sesuai Arah Kebijakan Pimpinan?
Terkait Kisruh KPK, Mahasiswa Minta Jokowi Berpihak Pada Keadilan Demo Juga Diikuti Mahasiswa UMP Purwokerto.
Terkait Perkara OTT Bupati Muara Enim, KPK Diminta Pemberi Gratifikasi Juga Ditetsangkakan