"Jadi kita tidak bisa sendirian karena untuk mencapai _herd immunity_ di 37 juta tidak bisa oleh pemerintah tapi juga oleh berbagai elemen termasuk di dalamnya, organisasi, perusahaan, dan lain sebagainya," ucapnya.
Atalia kembali mengimbau kepada masyarakat yang sudah vaksin COVID-19 untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas. "Tapi prokes 5M jangan lupa. Jadi jangan pernah kendor," katanya.
Sementara itu, Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Dedi Supandi mengatakan, secara keseluruhan vaksinasi di Kabupaten Bekasi sudah sangat baik.
Baca Juga: Belum Menyusun Renstra, Ini yang terjadi dengan RPJMD Tahun 2016-2021 Pemkab Batang Hari
Dedi meminta agar akselerasi dan capaian vaksinasi terus dipertahankan. Sebab, jika kegiatan vaksinasi dilaksanakan sama seperti saat ini, maka _herd immunity_ di Kabupaten Bekasi akan cepat terbentuk.
"Bekasi menempati urutan terbaik di antaranya masuk 7 besar dan satu-satunya kabupaten yang masuk dalam 7 besar. Apabila melakukan vaksin seperti ini, maka akan selesai di tanggal 8 November 2021," kata Dedi.
"Nanti kita akan laporkan kepada Pak Gubernur untuk menyampaikan, nanti praktik-praktik bidan, praktik dokter klinik di luar jam kerja akan diberikan beban untuk melakukan vaksinasi setiap hari," imbuhnya.*
Apabila artikel ini menarik, mohon batu dishare ke yang lainnya, terima kasih.
Artikel Terkait
Pengadaan Rapid Test Dinkes Jawa Barat Terindikasi Boroskan Anggaran Rp5,1 Miliar
Ada Ikan Sidat dan Naga Raksasa di Sukabumi Jawa Barat. Siapa yang Membuat?
Potensi Industri Digital di Jawa Barat Sangat Besar, Apa Saja Faktornya?
Kawal Revisi SPS, KPID Jawa Barat: Pernikahan Selebritas Bukan Konten Kebudayaan, Itu Konten Privat!
Ridwan Kamil: Apabila 37 Juta Warga Jawa Barat Sudah Divaksin, Awal Tahun 2022 Pariwisata Bangkit!
Ridwan Kamil: Jawa Barat Siap Vaksinasi 520.000 Per Hari, 18 Juta Warga Jawa Barat Sudah Divaksinasi. Kereeen!