Sehingga tidak ada kerumunan yang berpotensi menularkan virus.
Ketiga, aplikasi Peduli Lindungi akan dipakai sebagai alat ukut untuk masuk ke objek wisata.
Jadi, Pemda Provinsi Jawa Barat juga menggunakan aplikasi Peduli Lindungi sebagai alat untuk masuk ke objek wisata dan tempat umum lainya.
"Jadi kesimpulan pertama pariwisata akan dibuka sesuai level PPKM. Kedua, kami menggunakan benteng seleksi melalui aplikasi Peduli Lindungi siapa yang masuk ke sana harus buktikan," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Anak Tiri di Kabupaten PALI Nyaris Ricuh
Apalagi saat ini minat masyarakat untuk divaksin juga sangat tinggi. Hal ini tidak terlepas dari pengelola tempat umum yang mensyaratkan sertifikat vaksin untuk bisa masuk.
"Jadi sekarang vaksin bagus, orang berlomba-lomba karena syarat-syarat kegiatan publik dan akses ke ruang publik wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi," kata Ridwan Kamil.*
Apabila Anda pikir bahwa teman Anda akan tertarik dengan artikel ini, mohon kesediaannya untuk men-share kepadanya, terima kasih.
Artikel Terkait
Pengadaan Rapid Test di Dinkes Jawa Barat Terindikasi Pemborosan Rp5,1 Miliar
Pengadaan Rapid Test Dinkes Jawa Barat Terindikasi Boroskan Anggaran Rp5,1 Miliar
Ada Ikan Sidat dan Naga Raksasa di Sukabumi Jawa Barat. Siapa yang Membuat?
Potensi Industri Digital di Jawa Barat Sangat Besar, Apa Saja Faktornya?
Kawal Revisi SPS, KPID Jawa Barat: Pernikahan Selebritas Bukan Konten Kebudayaan, Itu Konten Privat!