Usai meninjau pelaksanaan PTM, Nadiem mengunjungi renovasi ruang praktik siswa dan ruang teori siswa di SMKN 2 Surakarta.
Nadiem menyatakan, SMK adalah sebuah wirausaha yang melatih anak muda berbakat untuk memproduksi barang maupun jasa, serta menjadi UMKM yang menyediakan layanan barang maupun jasa yang dibutuhkan pasar.
“Kita membutuhkan kolaborasi holistik, di mana industri yang memimpin proses pembelajaran kurikulum praktisi dan peningkatan kompetensi guru-guru,” ujar Nadiem.
Nadiem juga memaparkan program terbaru dari Kemendikbudristek yang merupakan kelanjutan dari SMK center of excellence, yaitu SMK Pusat Unggulan.
Baca Juga: Terkait Poster di UNS, Stafsus Mensesneg Sebut Presiden Jokowi Tak Pernah Tersinggung Soal Kritikan
Program ini merupakan terobosan komprehensif yang ditujukan untuk menjawab tantangan kondisi SMK. Harapannya dari program ini adalah dapat menghadirkan mentor-mentor untuk SMK lain.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Surakarta, atas dukungannya yang dapat menghadirkan SMK yang sesuai dengan tuntutan zaman yang serba digital,” tandas Nadiem.**
Artikel Terkait
Nadiem: Sekolah Tatap Muka Terbatas untuk Daerah PPKM Level 3
Nadiem Makariem: AKM dan Hegemoni Mas Menteri Pendidikan
Ketua LP Ma'arif PWNU Jakarta, Sudarto: Mendesak Menteri Nadiem Batalkan Juknis BOS
Setelah 'Hantaman' Terakhir dari LP Maarif PWNU Jakarta, Nadiem Pun Cabut Juknis Bos