“Siap, Tuan.”
Baca Juga: Wanita Jalang
Gading turun dari mobil sambil tertawa begitu melihat bibir Ratih mengeluarkan tawa renyah. Pemuda itu melangkah perlahan meninggalkan Ratih, menengok sebentar membagikan senyum hangatnya, lalu melambai dan meneruskan langkahnya memasuki gang. Ratih melambaikan tangannya sambil tersenyum, lalu segera memacu mobilnya di jalanan yang sudah mulai ramai. Dengan tangan bergetar halus gadis itu menghapus air matanya.
“Aku harus bagaimana, Gading? Kau ingin menyudahi hubungan kita dan aku masih harus tetap sama seperti dulu,” gumamnya pada diri sendiri.
“Beberapa bulan lalu kita masih merangkai impian bersama, merajut rindu saat kita bisa duduk berdua di pelaminan, tapi hari ini….”
“Aku harus gimana, Gading? Apakah menanti, siapa tahu besok atau lusa kamu berani membatalkan rencanamu dengan gadis itu?”
“harus kubuang ke mana timbunan cinta ini, Gading?”
Baca Juga: Bicara Kopi, Seperti Apa Kopi Bagus dan Jelek?
Ratih melambatkan laju mobilnya. Dilaluinya senja dengan mengukur panjang jalanan di kota. Entah sudah berapa lama gadis itu berkeliling, tak ditemukannya juga ukuran yang pasti untuk penantian cinta dan rindunya, sama tak pasti dengan jalanan yang tak juga dia temukan seberapa panjang.
Lobang besar, lobang kecil, dan lekukan di tiap sisi menghambatnya untuk memastikan panjang jalan, rindu, dan cintanya. Dicobanya untuk tersenyum, agar cinta lain dapat menyambut rindunya yang pada satu halaman ini telah terkoyak oleh sebuah perjodohan.
“Sebegitu rumitkah cinta dan rindu, Gading? Hingga kita tak dapat menemukan batas akhir. Jika dengan tersenyum saja hidup sudah sangat indah, lalu mengapa masih ada cinta dan rindu yang tak ada alamat pastinya? Mengapa juga ada cemburu dan gelisah mengingatmu harus berada di sana berdua?”
|
Baca Juga: Jokowi Targetkan 17 Bendungan Selesai di Akhir Tahun, Ini 8 yang Sudah Diresmikan
Bersambung…
Jika menurut Anda teman Anda akan tertarik dengan artikel ini, mohon di-share kepadanya, terima kasih.
Artikel Terkait
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 1
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 2
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 3
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Satu
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Dua